Selasa 22 Oct 2024 19:24 WIB

Detik-Detik Pembunuhan Perempuan di Kos Peterongan Semarang, Tersangka Cemburu Buta

Pelaku sempat kabur ke Jakarta usai membunuh korban.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Muhammad Adhi Nugroho (28 tahun), pelaku pembunuhan perempuan bernama Robiatul Adawiyah (28 tahun) di sebuah kosan di Peterongan, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, mengungkapkan motifnya membunuh korban. Adhi yang diketahui sebagai pacar RA, membunuh kekasihnya tersebut karena cemburu buta.

Polisi pun menetapkan Adhi sebagai tersangka. Dia ditangkap setelah sempat buron.

Baca Juga

Dalam konferensi pers kasus pembunuhan Robiatul di Mapolrestabes Semarang, Selasa (22/10/2024), Adhi yang dihadirkan menjelaskan, dia mengenal Robiatul dari aplikasi kencan. Robiatul bekerja sebagai call center di sebuah bank swasta di Semarang.

Adhi, yang bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah klinik kecantikan di Semarang, mengaku, dia dan Robiatul belum sampai setahun berpacaran. "Kalau kenalnya sudah setahunan," ujarnya.

Menurut Adhi, selama berpacaran, dia kerap dikecewakan oleh Robiatul. Adhi mengklaim sudah beberapa kali memergoki Robiatul pergi bersama lelaki lain.

"Saya sempat ingin pergi, tapi tidak diperbolehkan," kata warga Bendungan, Barusari, Semarang Selatan itu.

Pada Kamis (17/10/2014) malam pekan lalu, Adhi membuntuti Robiatul yang dijemput di tempat kerjanya oleh seorang lelaki menggunakan sepeda motor. Namun, dalam perjalanan menuju kosan Robiatul, Adhi berpisah jalan. Adhi tiba lebih dulu di depan kos-kosan Robiatul yang berlokasi di Jalan Peterongan Timur RT01/06 No 27.

Berdasarkan rekaman CCTV, Adhi tiba sekitar pukul 23:18. Kala itu, Adhi sudah membawa pisau sangkur. Adhi mengatakan, sebelum membuntuti Robiatul, pukul 21:00 WIB malam itu, dia mengirimkan pesan singkat kepada pacaranya.

"Waktu itu saya ngabarin saja saya sudah di rumah, tapi dia enggak balas. Ternyata dia keluar sama cowok," ucap Adhi.

Adhi mengaku mengetahui Robiatul sedang bersama lelaki lain dari akun kedua atau second account sosial medianya. "Di akun pribadi saya statusnya tidak muncul. Di akun fake itu muncul. Di situ saya timbul amarah," katanya.

Saat tengah menunggu di depan kosan Robiatul, Adhi sempat dua kali mengitari daerah sekitar kosan. Sebab Robiatul tak kunjung tiba.

Saat dua kali mengitari daerah tersebut, Adhi akhirnya berpapasan dengan Robiatul dan teman lelakinya di perempatan dekat kosan. Pada momen itu, Adhi segera bertanya kepada teman lelaki Robiatul tentang apa statusnya.

"Dia (teman lelaki Robiatul) jawab temannya," ujar Adhi.

Adhi pun menyampaikan kepada Robiatul bahwa dia ingin berkomitmen. Namun Robiatul membalas bahwa dirinya tidak ingin terlalu dikekang. "Dia (Robiatul) bilang 'Aku makhluk sosial, butuh relasi sama temen cewek dan cowok'. Di situ saya merasa sakit hati," kata Adhi.

Adhi lalu menghampiri korban di kamar kos...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement