Selasa 29 Oct 2024 10:51 WIB

Ali Syakieb Beri Penghargaan untuk Pemuda Inspiratif, Hidupkan Semangat Sumpah Pemuda

Ali Syakieb menyempatkan diri datang ke rumah Anggita Kana Deanty.

Calon Wakil Bupati Bandung nomor urut 2 Ali Syakieb mendatangi sejumlah pemuda inspiratif yang dapat menjadi tauladan buat pemuda lainnya dengan memberinya penghargaan.
Foto: Dok Republika
Calon Wakil Bupati Bandung nomor urut 2 Ali Syakieb mendatangi sejumlah pemuda inspiratif yang dapat menjadi tauladan buat pemuda lainnya dengan memberinya penghargaan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon Wakil Bupati Bandung nomor urut 2 Ali Syakieb punya cara unik dalam memaknai Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. Tanpa menggelar upacara khusus, Ali mendatangi sejumlah pemuda inspiratif yang dapat menjadi tauladan buat pemuda lainnya dengan memberinya penghargaan.

Bertepatan Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10/24), Ali Syakieb menyempatkan diri datang ke rumah Anggita Kana Deanty, atlet berprestasi peraih medali emas cabang olah raga kickboxing pada PON Sumut 2024. 

Baca Juga

Di mata Ali, atlet yang akrab disapa Dea itu layak diberi apresiasi dan penghargaan, karena dia salah satu warga kabupaten Bandung yang juga bisa menjadi inspirasi buat pemuda dan pemudi lainnya.

Sementara itu, Dea yang rumahnya didatangi mendadak Ali Syakieb itu mengaku sangat senang dan bangga. Dia tidak menyangka jika Ali Syakieb adalah sosok calon pemimpin yang begitu perhatian terhadap rakyatnya. 

“Pokoknya, saya senang Kang Ali sudah datang ke rumah dan memberi saya penghargaan. Buat saya ini, kedatangan beliau akan menjadi vitamin yang dapat mendorong saya bekerja dan berjuang lebih gigih lagi untuk meraih cita-cita sebagai atlet nasional,” ungkap Dea.

Selain mengunjungi Dea, Ali Syakieb juga secara mendadak menyempatkan bertandang ke kediaman Rahmat (28 thn), warga Kp. Bojongwaru Kecamatan Pameungpeuk. Rahmat tidak menduga, jika kedatangan artis sinetron yang maju sebagai calon Wakil Bupati Bandung memberinya apresiasi dan penghargaan.

"Jujur saya kaget bercampur senang dan terharu saat Kang Ali Syakieb datang ke rumah dan memberi saya penghargaan. Padahal, saya bukan orang yang berprestasi. Kerja saya cuma mendedikasikan diri sepenuh hati buat menghidupi keluarga dan membantu kedua orang tua,” kata Rahmat.

Atas apresiasinya tersebut, Rahmat yang bekerja serabutan itu pun tampak tak kuasa menahan air matanya yang terus menetes. Ia mengaku bangga dan senang punya calon pemimpin muda seperti Ali Syakieb yang sangat sederhana dan peduli terhadap nasib warganya. Meskipun, bentuk kepeduliannya diwujudkan dengan cara yang lain.

“Beliau sangat cocok berpasangan dengan Kang Dadang Supriatna sebagai calon bupatinya yang juga sama-sama peduli dan merakyat. Tipe pemimpin seperti mereka lah yang dibutuhkan warga Bandung saat ini,” tegasnya.

Sementara itu, Ali Syakieb yang juga tampak berkaca-kaca saat melihat respons  Rahmat, mengatakan, bahwa Hari Sumpah Pemuda  itu tak harus identik dengan hal-hal yang berbau heroik saat perang melawan penjajah.

“Seorang pemuda yang berjuang dan bekerja keras banting tulang siang malam menghidupi keluarga dan membantu kedua orang tuanya yang sedang sakit, juga bemakna lebih dari spirit Sumpah Pemuda dulu,” ungkap Ali.

Menurutnya, sosok pemuda seperti Rahmat ini juga layak disebut sebagai pahlawan keluarga. Dan dia juga sangat layak menjadi contoh tauladan yang dapat mengispirasi pemuda lainnya. Dia bukan saja sangat gigih, ulet dan tahan banting, tapi juga ikhlas bekerja.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement