Selasa 29 Oct 2024 18:31 WIB

Hensat Dukung Menteri Gunakan Maung: Keren Ini Pak Prabowo

Maung Garuda itu keren bentuknya. Kayak Humvee ya.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Prabowo Subianto turun dari mobil Maung Garuda produksi PT Pindad di Lanud Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Ahad (20/10/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Presiden Prabowo Subianto turun dari mobil Maung Garuda produksi PT Pindad di Lanud Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Ahad (20/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensat) menyoroti pernyataan Wamenkeu Anggito Abimanyu yang mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto akan memfasilitasi para menteri, wakil menteri, kepala badan, hingga jajaran eselon I untuk menjadikan mobil Maung sebagai kendaraan dinas. Mobil tersebut produksi PT Pindad yang memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 70 persen.

Menurut Hensat, meski pernyataan Anggito tersebut telah diklarifikasi oleh humas Kemenkeu, namun apabila arahan tersebut benar maka kebijakan Prabowo itu sangat bagus. Menurut dia, pemerintah bakal memberi contoh kepada publik mengenai sikap mencintai produk dalam negeri daripada menggunakan kendaraan dinas dari impor.

Baca Juga

"Ini kan ada polemik ya jadi ini disampaikan oleh Mas Anggito dan dibantah oleh Ibu Sri Mulyani. Tapi kalau memang benar itu diperintah Pak Prabowo agar para menteri, wakil menteri dan pejabat eselon I menggunakan Pindad Maung, itu bagus banget karena mencerminkan sikap cinta produk dalam negeri dan itu bisa jadi contoh ke masyarakat juga," kata Hensat saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Pendiri KedaiKOPI tersebut juga memuji bentuk dan desain MV-3 Garuda Limousine yang menjadi tunggangan Presiden Prabowo sejak pelantikan pada 20 Oktober hingga digunakan dalam agende retreat bersama para jajaran Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Barat pada pekan lalu. Dalam dua kesempatan besar itu, Prabowo memilih Maung sebagai tunggangan resmi.

"Maung Garuda itu keren bentuknya. Kayak Humvee ya. Jadi menurut saya bagus itu kalau mau dipakai oleh menteri dan wakil menteri. Karena bentuknya bagus jadi pasti bisa laku di pasaran. Keren ini Pak Prabowo," ucap dosen Universitas Paramadina tersebut.

Hensat juga mendorong agar ke depannya PT Pindad mampu memproduksi Maung secara mandiri. Dia mendukung apabila PT Pindad kelak bisa membuat sendiri mesin, sasis, hingga transmisinya yang selama ini masih harus disuplai oleh merek mobil yang telah beredar di pasaran.

"Semoga Pindad bisa membuat sendiri komponen dari Maung ini. Ya dari mesin, sasis, sampai transmisi kita dukung agar Pindad bisa produksi mandiri. Saya rasa Indonesia akan bangga sekali bila Pindad mampu mengurangi ketergantungan dari brand lain," kata Hensat.

Pada Senin (28/10/2024), Wamenkeu Anggito Abimanyu menyebut, menteri, wakil menteri, hingga pejabat eselon 1 di Kabinet Merah Putih tidak akan lagi menggunakan mobil dinas impor mulai pekan depan. Hal itu lantaran Presiden Prabowo Subianto sudah menginstruksikan mereka semua untuk menggunakan mobil Maung produksi PT Pindad.

"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu. Karena Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri, luar biasa," kata Anggito dalam Rapat Terbuka Senat: Puncak Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi (SV) UGM Tahun 2024, Kabupaten Sleman, DIY.

Anggito mengaku, ia saat ini masih menggunakan Alphard yang disediakan negara untuk mobil dinas. Namun, pada pekan depan, kendaraan dinasnya diganti menjadi Maung sesuai instruksi presiden ke-8 RI tersebut.

"Saya juga enggak euforia bapak ibu sekalian, saya pake Alphard kok sekarang, tapi biasa saja. Enggak usah 'woh hebat', enggak, itu milik negara kok," ucap Anggito.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement