REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) dan Hotel Indonesia Group (HIG) resmi menandatangani perjanjian kerja sama strategis penggunaan produk teh unggulan dari PTPN I di seluruh jaringan hotel yang dikelola oleh HIG. Melalui kerja sama ini, produk teh milik PTPN I, yakni Walini dan Goalpara, akan digunakan untuk pelayanan kamar (service room) serta food and beverage di seluruh jaringan hotel yang berada di bawah naungan HIG.
Acara penandatanganan ini dihadiri Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Faturrohman, Direktur Utama PTPN I Teddy Y Danas, serta Direktur Utama HIG Rizal R Kasim. Kerja sama ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya diharapkan mampu meningkatkan brand awareness produk teh BUMN di kalangan masyarakat luas, tetapi juga memperkuat citra produk teh Indonesia di pasar domestik dan internasional.
“Melalui kerja sama ini, diharapkan brand awareness produk-produk BUMN, khususnya teh dari PTPN I, akan semakin meningkat. Karena PTPN I sebagai perusahaan yang mengelola salah satu perkebunan teh terbesar di Indonesia,” ucap Faturrohman.
”Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mempromosikan produk lokal, khususnya teh produksi PTPN I. Kami berharap produk teh Walini dan Goalpara dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat, sekaligus meningkatkan kebanggaan terhadap produk BUMN,” kata Direktur Utama PTPN I, Teddy Y Danas, menambahkan.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: ekonomi
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4248
”Dengan menggandeng HIG, produk teh PTPN I akan semakin dikenal oleh masyarakat luas melalui penyediaan di hotel-hotel ternama,” ujar Teddy lagi.
Selain diharapkan dapat memperkuat brand awareness produk teh PTPN I di pasar nasional, kerja sama ini juga mendukung perkembangan ekonomi Indonesia, terutama di sektor pariwisata dan industri perkebunan. Dengan semakin dikenalnya produk teh Walini dan Goalpara di kalangan tamu hotel, diharapkan permintaan terhadap produk-produk teh nasional akan meningkat, yang nantinya dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan industri teh.