REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama pandemi, sektor properti di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan, terutama di industri perhotelan. Namun, di tengah krisis tersebut, co-living justru menunjukkan ketangguhannya dan mampu berkembang dengan baik.
Country Director of Investment Cove Rizky Kusumo mengungkapkan co-living menawarkan solusi yang lebih fleksibel dan berkelanjutan, berbeda dengan model bisnis hotel yang banyak terpuruk. "Hotel-hotel banyak yang struggling, tapi kos-kosan dan co-living tetap bisa bertahan. Bahkan, bisnis co-living justru tumbuh dengan pesat karena lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang semakin fleksibel dalam bekerja dan beraktivitas," kata Rizky dalam Intimate Discussion bertema "Maximizing Property Investment Through Co-living" di Jakarta, Selasa (12/11/2024) sore.
Menurut Rizky, meskipun banyak sektor properti lain yang kesulitan, permintaan untuk unit co-living tetap stabil bahkan meningkat. Dalam 18 bulan terakhir, Cove mencatatkan permintaan yang tinggi untuk unit-unit co-living mereka, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali.
“Kami melihat co-living sebagai solusi yang sangat relevan di masa depan, terutama bagi generasi milenial dan Gen Z yang saat ini masih kesulitan membeli properti konvensional,” ujar Rizky.
Melihat perkembangan positif ini, Cove berencana untuk terus memperluas jaringan co-living mereka ke lebih banyak kota besar di Indonesia dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan. Rizky meyakini co-living akan menjadi alternatif utama untuk hunian yang fleksibel dan terjangkau, seiring dengan bertumbuhnya pasar generasi muda yang semakin membutuhkan solusi hunian inovatif.
Untuk mempercepat ekspansi, Cove kini tengah menjalin kemitraan dengan beberapa pengembang properti di Surabaya dan kota-kota lainnya. “Di Surabaya, misalnya, kami sudah mulai berkolaborasi dengan beberapa developer, memperkenalkan track record kami di Jakarta dan menunjukkan contoh keberhasilan yang sudah kami capai,” jelas Rizky.
Namun, Rizky juga menekankan pentingnya pemilihan lokasi yang strategis dalam setiap ekspansi. "Visibilitas dan aksesibilitas sangat penting dalam bisnis ini, karena faktor tersebut berpengaruh langsung pada keberhasilan jangka panjang," katanya.