Rabu 27 Nov 2024 15:23 WIB

Ketika Rasulullah Mengganti Nama Para Sahabat

Ada berkah di balik penggantian nama para sahabat.

ILUSTRASI Rasulullah SAW.
Foto: Republika.co.id
ILUSTRASI Rasulullah SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Apalah arti sebuah nama?" Demikian ungkapan terkenal dari penyair Inggris, William Shakespeare. Bagaimanapun, bobot nama sesungguhnya tak enteng. Bahkan, Rasulullah Muhammad SAW menganggap perkara memberikan nama bukanlah sesuatu yang main-main.

Orang-orang Arab pada zaman beliau masih mewariskan tradisi jahiliyah. Tak terkecuali dalam soal pemberian nama.

Baca Juga

Pernah suatu ketika, Rasulullah SAW menjumpai seorang laki-laki. Beliau bertanya, "Siapakah namamu?"

"Namaku Ashram (tanah tandus)," jawabnya.

Nabi SAW kurang menyukai arti nama itu sehingga beliau berkata, "Namamu adalah Zur'ah (tanah subur)."

Kepada yang lain, beliau mengajukan pertanyaan yang sama. Orang itu menjawab, "Namaku Hazan (tanah keras berbatu)."

Nabi kemudian menggantinya dengan Sahlun (tanah lembut).

Ada pula seorang lelaki yang dahulu bernama Ghawi bin Zhalim (sesat dan zalim). Rasul SAW mengubah namanya menjadi Rasyid bin Abdir Rabbih (yang mendapatkan petunjuk dari hamba Tuhan).

Berkah nama Rasul

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement