Ahad 01 Dec 2024 05:20 WIB

Sosok Agus Gondrong, Mantan Kades Temanggung yang Unggul di Pilkada Lawan Penjabat

Agus mengaku masih akan menunggu hasil resmi dari KPU.

Agus dan Nadia, paslon bupati dan wakil bupati Temanggung.
Foto: Tangkapan Layar/Youtube PDIP
Agus dan Nadia, paslon bupati dan wakil bupati Temanggung.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Kabupaten Temanggung yaitu Agus Setyawan dan Nadia Muna dilaporkan masih unggul dari pasangan pejawat.

Berdasarkan data internal pasangan Agus-Nadia memperoleh 229.958 suara atau 46,56 persen. Kemudian pasangan calon nomor urut 2 Heri Ibnu Wibowo-Fuad Hidayat memperoleh 199.917 suara dan pasangan calon nomor urut 3 M. Al Khadziq - Bimo Alugoro mendapat 63.999 suara.

Baca Juga

Sebagai gambaran, pada periode 2018-2023 Kabupaten Temanggung dipimpin M. Al Kadziq-Heri Ibnu Wibowo. Namun pada Pilkada 2024 pasangan ini pecah dan mereka maju sendiri-sendiri dengan pasangan lain.

Sementara Agus Setyawan atau yang dikenal dengan Agus Gondrong merupakan mantan kades dan mampu bersaing atau bahkan unggul dengan kedua pejawat (pemimpin bertahan) tersebut. 

Pria yang kini sudah memasuki usia 49 tahun tersebut merupakan lulusan sarjana ekonomi dari Universitas Islam Indonesia pada tahun 2000. Bupati terpilih ini mempunyai istri Panca Dewi yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Temanggung masa bakti 2024-2029.

Dilaporkan kantor berita Antara, selama 16 tahun menjadi Kepala Desa Campurejo, tercatat ada beberapa prestasi membanggakan yang diraih selama menjadi kades sejak 2007 hingga 2024.

Dia berhasil membangun desa cyber di Campurejo. Letak geografis Desa Campurejo yang terletak di lereng Gunung Prau membuat masyarakat mengalami kendala untuk mengakses teknologi informasi. Maka dibuatlah program internet desa pada tahun 2015.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement