Senin 02 Dec 2024 07:40 WIB

Healing with Quran, Solusi Overthinking dengan Sentuhan Alquran

Komunitas ini hadir sebagai solusi persoalan hidup pemuda di Kota Bogor.

Rep: MgRol153/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kajian Komunitas Healing With Quran di Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/11/2024).
Foto: MgRol-153
Kajian Komunitas Healing With Quran di Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komunitas Healing With Qur'an menggelar kajian perdana bertajuk "Don't Overthinking, Walau Masing-Masing" di Kopi Tugoh Pajajaran, Kota Bogor, pada Jumat (29/11/2024). Acara yang berlangsung di lantai 2 kafe tersebut menghadirkan dua pemateri inspiratif, Koh Dennis Lim dan Kang Alvin Lee.

Ketua Komunitas Healing With Qur'an, Kang Arya Adhie Utama, dalam sambutannya menjelaskan latar belakang berdirinya komunitas ini. "Komunitas ini hadir sebagai solusi bagi persoalan hidup para pemuda-pemudi, khususnya di Kota Bogor. Kami ingin menghadirkan kajian yang kekinian, rileks, dan tidak kaku, sehingga peserta bisa enjoy belajar Alquran dalam suasana santai di kafe," jelasnya.

 

Konsep kajian ini menggabungkan talkshow dan sharing session, bertujuan menginspirasi anak muda untuk menjadikan Alquran sebagai sarana healing yang lebih bermakna dibandingkan tren umum seperti pergi ke mall atau alam. 

 

Kang Arya menegaskan pentingnya menjadikan Alquran sebagai teman hati, sesuai dengan surah Al-Isra ayat 82. "Jangan jauh-jauh mencari healing, karena sesungguhnya Alquran adalah obat bagi penyakit hati seperti overthinking dan insecure," tambahnya.

 

Dalam ceramahnya Koh Dennis Lim menegaskan, jika Muslim dekat dengan Alquran maka hatinya akan sehat.

 

"Ini keren, healing with Quran bismillah kalau kita deket-deket sama Alquran, hatinya pasti sehat. Dari judulnya Don't Overthinking walau masing-masing itu sebenarnya takut dengan yang sebetulnya belum pernah terjadi. Ketahuilah bahwa overthinking itu merupakan salah satu ciri bahwa dia itu hamba dunia atau cinta dunia." ujarnya.

 

Sedangkan Kang Alvin Lee juga berkata dalam acara tersebut tentang overthinking ini apalagi dialami oleh Gen Z dan Gen Milenial ya terutama. Seperti yang kita lihat dari orang-orang tua dulu mereka jarang banget yang namanya overthinking salah satu faktor overthinking utama adalah penggunaan sosial media secara berlebih atau pengguna sosial media yang konsumtif namun tidak produktif. 

 

"Overtinking itu sebetulnya engga salah, yang disalahan adalah bahwa dalam agama ini dilarang jika berlebihan jangan sampai berprangsangka buruk." kata kang Alvin Lee.

 

Salah satu jamaah, Mufida Rifqa, memberikan testimoninya mengenai kajian ini. "Bagus banget, terutama untuk kita generasi muda yang sering overthinking. Kajian ini sangat memotivasi dan related dengan kehidupan sehari-hari. Kita jadi tahu bagaimana mengelola pikiran agar tidak merugikan diri sendiri," ujarnya.

 

Acara ini juga didukung dengan berbagai doorprize menarik, semakin menambah semarak suasana. Healing With Qur'an berencana mengadakan kajian serupa sebulan sekali di Kopi Tugoh, mengundang lebih banyak anak muda untuk belajar dan mendekatkan diri pada Alquran.

 

Dengan harapan besar, komunitas ini ingin terus menjadi jalan bagi generasi muda untuk menemukan ketenangan melalui Alquran.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement