Rabu 11 Dec 2024 21:00 WIB

Gelar Wisuda Hybrid, UNSIA Targetkan Top 10 Kampus Online Asia

UNSIA berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

UNSIA berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Foto: Dok Istimewa
UNSIA berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Universitas Siber Asia (UNSIA) menargetkan posisi 10 besar di tingkat Asia sebagai online university pada 2029.

Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Siber Asia, Jang Youn Cho, Ph.D., CPA dalam pidatonya pada acara wisuda periode II Tahun Akademik 2023/2024 di Jakarta, Ahad (8/12/2024).

Baca Juga

‘’UNSIA’s mission is to become the foremost distinguished and respected cyber university, ranked first in ASEAN countries' services to produce graduates who are able to contribute to the advancement of science and technology in the Cyber Society era.Our vision is to become a Top 10 Cyber University in Asia or Top 50 Cyber. (Misi UNSIA adalah menjadi universitas cyber bereputasi dan bermartabat di tingkat ASEAN dan masuk sebagai 10 top online universitas terbaik di wilayah Asia serta memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu dan pengetahuan di era Cyber Society),’’ kata Co, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/12/2024). 

Untuk mencapai hal ini, UNSIA akan menerapkan berbagai strategi dalam bidang Tri Darma Perguruan Tinggi dan terus meningkatkan kualitas pengajaran serta penelitian dan meningkatkan kerja sama dengan berbagai lembaga bereputasi dalam dan luar negeri yang dapat memberikan dampak positif kepada institusi, dosen dan mahasiswa dan masyarakat.

Salah satunya adalah dengan menambah jumlah program studi di jenjang S1 dan S2, yaitu program studi Bahasa dan Kebudayaan Korea, serta Magister Administrasi Bisnis dan Teknik Informatika. ‘’Dengan penambahan jumlah program studi di tahun ke empat UNSIA, kami berharap masyarakat akan memiliki program studi yang lebih variatif untuk belajar kapanpun dan dimanapun mereka berada,’’ papar pria asal Korea Selatan ini.

Wisuda UNSIA Periode II

Pada kesempatan ini, UNSIA mewisuda 170 mahasiswa secara hybrid (online dan onsite). Wisudawan ini terdiri dari 81 wisudawan prodi Manajemen, 19 wisudawan Akuntansi, wisudawan program studi Sistem Informasi sebanyak 24 orang, 31 wisudawan program studi Informatika dan 15 wisudawan asal program studi Komunikasi. Dari total 170 mahasiswa yang diwisuda 138 mahasiswa hadir secara onsite dan 32 mahasiswa secara online.

Mengusung tema "Synergy of AI and Higher Education for Digital Literacy of Ethical and Globally Insightful Young Generation," UNSIA menghadirkan Prof Muhamad Nasir Menteri Riset dan Teknologi Kabinet Kerja 2014 - 2019 sebagai keynote speaker.

Prof Nasir menggarisbawahi pentingnya kompetensi teknologi dalam menghadapi masa depan. Para wisudawan hari ini telah mendapatkan bekal penting, tidak hanya dalam bentuk pengetahuan akademik, tetapi juga literasi digital dan pemahaman nilai-nilai etika.

Semua ini akan menjadi modal utama bagi untuk bersaing di pasar kerja global dan menjadi inovator di bidang masing-masing.

“Beberapa pekerjaan yang tidak digantikan oleh robot antara lain dosen, terapis, psikolog, koreografer, sales engineers, instructional coordinators, dokter dan ahli bedah. Peserta didik perlu dosen untuk menumbuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kecerdasan emosional, hal ini hanya dapat diberikan oleh dosen (manusia). Perguruan Tinggi berperan dalam menyiapkan lulusan yang kompetitif, terampil, entrepreneur dan berkarakter,’’ tutur Prof Nasir yang juga sempat menjadi staf khusus Wakil Presiden Republik Indonesia bidang Reformasi Birokrasi periode 2019-2024.

Pada acara wisuda kedua kali ini terasa sedikit berbeda karena salah satu mahasiswa yang diwisuda telah bergelar Guru Besar/Professor. Mahasiswa tersebut adalah Abdul Aziz mahasiswa dari Program Studi PJJ S1 Manajemen.

Abdul Aziz telah menerima Sertifikat Uji Kompetensi Jabatan Akademik Dosen dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi sebagai Guru Besar/Profesor dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Ekonomi Syariah.

Abdul Aziz sendiri merupakan dosen di salah satu Institut Agama Islam Negeri di Jawa

Barat, merupakan mahasiswa UNSIA yang lahir pada 1973, masuk menjadi mahasiswa di Prodi PJJ S1 Manajemen pada 29 Maret 2021.

Selain ada mahasiswa yang diwisuda sudah bergelar Guru Besar/Profesor, UNSIA juga mewisuda tiga mahasiswa Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Scotlandia, Jepang dan Arab Saudi.

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Didik Rusmanto prodi PJJ S1 Informatika yang berdomisili di Skotlandia, Rima Nuroktaviani prodi PJJ S1 Manajemen yang berdomsili di Jepang dan Yohannes prodi Sistem Informasi yang berdomisili di Arab Saudi.

Menurut mereka UNSIA yang menerapkan pembelajaran full online merupakan solusi bagi mereka yang bekerja maupun tinggal di luar negeri untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi/kuliah, dan pada kesempatan ini ketiga mahasiswa ini mengikuti wisuda secara onsite.

Saat ini Universitas Siber Asia merupakan universitas swasta pertama di Indonesia yang menerapkan sistem pembelajaran full online. Sebagai kampus swasta berbasis full-online pertama menjadikan perkuliahan di UNSIA bisa kamu lakukan kapan saja dan dimana saja dan telah terakreditasi “Baik Sekali” oleh BAN-PT dan Terakreditasi Internasional. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement