Sabtu 11 Jan 2025 17:46 WIB

Face Recognition Bikin KAI Hemat Ratusan Juta

Face recognition menggantikan tiket fisik berbahan kertas untuk proses boarding.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Petugas melayani calon penumpang yang mendaftarkan face recognition untuk memasuki gerbang menuju peron di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas melayani calon penumpang yang mendaftarkan face recognition untuk memasuki gerbang menuju peron di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (8/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan dalam berbagai operasional. Salah satu inovasi tersebut adalah penerapan sistem face recognition yang menggantikan tiket fisik berbahan kertas untuk proses boarding, sehingga itu dapat mengurangi limbah kertas dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

"Selain ramah lingkungan adanya face recognition juga berdampak positif karena mempercepat dan memudahkan penumpang KA untuk melakukan boarding," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartentyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (11/1/2025).

Baca Juga

Didiek menyampaikan penerapan face recognition mempermudah proses boarding dan mengurangi antrean, terutama saat periode ramai seperti libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 kemarin. Sejak awal diluncurkan pada 28 September 2022, ucap Didiek, face recognition telah digunakan oleh 10.346.090 penumpang kereta api di Pulau Jawa dan Sumatera.

Didiek menjelaskan, saat ini fasilitas face recognition terdapat di 21 Stasiun KAI, mulai dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Bekasi, hingga Stasiun Solo Balapan.

"Sejak awal face recognition diluncurkan respons masyarakat cukup tinggi, terbukti pada 2023 jumlah penumpang yang menggunakan fasilitas ini mencapai 2.922.780 penumpang kemudian meningkat signifikan pada tahun 2024 menjadi 7.141.649 penumpang,” lanjut Didiek. 

Selain peningkatan inovasi pelayanan pelanggan, teknologi face recognition juga berkontribusi dalam efisiensi pengurangan sampah kertas. Sejak diluncurkan, KAI telah menghemat 24.634 rol kertas tiket.

"Melalui teknologi face recognition, KAI telah menghemat sekitar Rp369.503.214 sejak pertama kali diterapkan pada September 2022. Upaya ini juga berkontribusi pada pengurangan penebangan pohon untuk bahan baku kertas, yang sejalan dengan Hari Gerakan Sejuta Pohon,” tambah Didiek.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement