Jumat 21 Feb 2025 16:08 WIB

Mahasiswa KKN UAD Buat Eco-enzyme untuk Penanggulangan Sampah Rumah Tangga di Bantul

Prinsip pembuatan eco-enzyme mirip dengan proses pembuatan kompos.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VI.B.1 melakukan kegiatan praktik pembuatan eco-enzyme dalam upaya memanfaatkan limbah rumah tangga di Padukuhan Krekah, Bantul, Kamis (13/2/2025).
Foto: dokpri
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VI.B.1 melakukan kegiatan praktik pembuatan eco-enzyme dalam upaya memanfaatkan limbah rumah tangga di Padukuhan Krekah, Bantul, Kamis (13/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VI.B.1 telah memaparkan materi terkait eco-enzyme serta manfaat dari eco-enzyme di aula Padukuhan Krekah, Bantul, Ahad (2/2/2025). Tim KKN kemudian melakukan kegiatan praktik pembuatan eco-enzyme dalam upaya memanfaatkan limbah rumah tangga di Posko KKN Unit VI.B.1 pada Kamis (13/2/2025).

Eco-enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah organik seperti sayur-sayuran dan kulit buah-buahan, gula, dan air. Pemanfaatan limbah organik menjadi eco-enzyme digunakan dalam berbagai keperluan seperti sebagai pembuatan pupuk organik, antimikroba, pembersih alami, pengawet, pengusir serangga pada pertanian, dan lain-lain. Prinsip pembuatan eco-enzyme mirip dengan proses pembuatan kompos, perbedaannya terletak pada pemberian air sehingga produk akhirnya adalah berupa cairan yang lebih kaya akan kandungan enzyme.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian program kerja tematik dari KKN Reguler Unit VI.B.1 di bidang penanggulangan sampah, mengingat rumah tangga menghasilkan sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik dapat diolah menjadi barang ekonomis, tetapi mahasiswa KKN Unit VI.B.1 UAD menyoroti sampah organik agar dapat dimanfaatkan dengan membuat eco-enzyme. Pengelolaan limbah ini dapat digunakan setelah melalui proses fermentasi selama tiga bulan untuk pembersih lantai, pembasmi hama ramah lingkungan dan antibakteri.

Kegiatan ini dilakukan dengan pemaparan ulang materi serta teknis pembuatan eco-enzyme, kemudian persiapan alat dan bahan untuk praktik pembuatan eco-enzyme yang diselenggarakan bersama ibu-ibu PKK Padukuhan Krekah serta turut serta ketua PKK Dusun Krekah Arini Nawati dan ketua Unit VI.B.1. Dalam implementasinya, kegiatan ini diawali dengan pemaparan ulang materi dan teknis pembuatan eco-enzyme sekaligus persiapan alat dan bahan serta praktik langsung yang dilakukan bersama ibu-ibu PKK Padukuhan Krekah.

Ketua PKK Padukuhan Krekah, Arini Nawati, berpendapat dengan adanya inovasi ini harapannya sampah rumah tangga dapat berkurang. "Mengingat sampah organik yang dihasilkan oleh rumah tangga seperti kulit buah dan sisa sayur bisa dimanfaatkan dengan baik," ujar Arini.

Kegiatan ini ditujukan untuk warga Padukuhan Krekah melalui kader penggerak PKK dengan harapan setelah memiliki kemampuan dalam mengolah sampah hasil rumah tangga dapat menekan jumlah sampah serta menjadikan inovasi antibakteri yang ramah lingkungan.

"Antusiasme kader PKK terlihat pada saat pemaparan materi dengan adanya beberapa pertanyaan seperti manfaat jangka panjang dari penggunaan eco-enzyme ini,” ujar Tegar selaku Ketua Unit VI.B.1.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement