Kamis 27 Feb 2025 06:48 WIB

Lima Fakta Jasad Dicor di Pulogadung, Pembunuh adalah Orang Kepercayaan

Korban menampar pelaku, sehingga pelaku ZA melakukan perlawanan.

Garis polisi penemuan jasad dicor di Pulogadung.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi penemuan jasad dicor di Pulogadung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus penemuan jasad yang dicor di Pulogadung, Jakarta Timur, membuat geger publik. Korban diketahui adalah pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69)

"Korban ditemukan di saluran air di belakang. Di proyek ini, di bagian belakang dalam bangunan ini," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar (Kombes) Polisi Nicolas Ary Lilipaly saat ditemui di lokasi, Rabu malam.

Baca Juga

Berikut lima fakta kasus jasad dicor di Jakarta Timur;

1. Pembunuh adalah karyawan

Pada Ahad (16/2), korban datang ke tokonya berniat mengecek kelanjutan proyek karena banyak karyawan yang mogok kerja.

Lalu korban mengajak pelaku ZA (35) yang saat itu berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melaporkan kejadian pencurian proyek oleh para karyawan. Namun, terduga pelaku menolaknya, sehingga membuat korban marah.

Korban menampar pelaku, sehingga pelaku ZA melakukan perlawanan dan mendorong korban hingga jatuh. Pelaku juga sempat menimpa kepala korban dengan batu hingga akhirnya meninggal dunia.

Usai memastikan korban tewas hingga Selasa (18/2), pelaku panik dan langsung meletakkan jasad korban di saluran air dan ditutup dengan semen dan batu bata yang ada.

"Jadi, dia karena sudah pastikan dua hari meninggal, dan sudah mulai dikerumuni oleh lalat. Korban dimasukkan ke dalam saluran air berupa got dan ditutup dengan semen dan batu bata," jelas Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly.

2. Pelaku Ditangkap di Cipete

Polres Metro Jakarta Timur menangkap pelaku berinisial ZA (35) yang mengecor pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada Rabu sore.

"Ditangkapnya di Cipete Jakarta Selatan, jadi kita pancing terduga pelaku sebelum kita tangkap," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly saat ditemui di lokasi, Rabu malam.

"Kita pancing menaruh barang biar si terduga pelaku mau ambil barangnya di rumah istrinya. Pelakunya masih polos, kalau memang benar pembunuh dah hilang dia, jadi tertangkap di Cipete, Jaksel itu," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement