Selasa 11 Mar 2025 07:08 WIB

Sabar/Reza tak Sabar Jalani Debut di All England Bersama Hendra Setiawan

Hendra Setiawan menjadi pelatih Sabar/Reza di All England dan Swiss Open.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani berlatih di Birmingham jelang tampil di All England 2025 bersama pelatihnya Hendra Setiawan (tengah).
Foto: dok PBSI
Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani berlatih di Birmingham jelang tampil di All England 2025 bersama pelatihnya Hendra Setiawan (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra peringkat delapan dunia (per 11 Maret 2025), Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani tidak sabar melakoni debut pada ajang All England 2025.

Sabar/Reza yang penampilannya ciamik sepanjang tahun lalu membidik hasil bagus. Untuk itu, mereka menjalani persiapan yang terbilang cukup istimewa. Salah satunya dengan menggandeng legenda bulu tangkis Indonesia Hendra Setiawan sebagai pelatih.

Baca Juga

"Pastinya tidak sabar untuk bertanding, ini All England pertama kami jadi semoga bisa mendapat hasil yang terbaik dan bisa enjoy menjalaninya," kata Sabar dalam keterangan media PBSI.

"Persiapan sangat bagus dengan ada waktu satu bulan. Kami dibantu Koh Hendra selama persiapan itu dan akan didampingi juga di sini serta Swiss Open pekan depan," kata Reza.

Sabar/Reza bercerita awal mula memilih Hendra sebagai pelatih mereka.

"Kami memang mau punya pelatih setelah setahun belakangan jalan sendiri. Setelah diskusi berdua lalu berlanjut diskusi dengan koh Hendra dan ternyata beliau mau bantu," ungkap Sabar.

"Kami pun diskusi dengan sponsor, mereka juga setuju dan mendukung. Ya sudah akhirnya jalan. Mudah-mudahan dengan hadirnya koh Hendra sebagai legenda yang baru pensiun bisa menularkan aura dan prestasi ke kami juga membawa kepercayaan diri yang lebih lagi," harap Sabar.

Sementara, Hendra Setiawan berharap kehadirannya mampu membawa Sabar/Reza bermain maksimal.

"Saat Sabar/Reza meminta saya untuk menjadi pelatih, saya pasti mau bantu. Saya tahu bagaimana sulitnya jadi pemain profesional," kata Hendra.

"Akhirnya kami jalan, ada tiga mingguan sebelum ke sini. Persiapan sudah oke semua. Harapan saya mereka bisa maksimal di dua turnamen Eropa," kata Hendra.

Hendra mengaku tidak banyak pola-pola latihan yang diubah atau ditambah mengingat Sabar/Reza yang juga sudah senior.

"Saya hanya meminta sedikit program tapi maksimal melakukannya. Yang terpenting dari mind set mereka, sekarang sudah ranking delapan harus lebih percaya diri. Jangan jadi beban," ujar Hendra.

Saat masih aktif bermain, Hendra dalam beberapa kesempatan sempat mendampingi junior-juniornya di bangku pelatih. Namun di All England 2025 inilah ia akan benar-benar berstatus sebagai pelatih. Hendra sadar betul tugasnya tidak mudah.

"Dari saya sendiri harus lebih tenang. Karena kalau saya panik, pemain bisa ikut panik," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Badminton Indonesia (@badminton.ina)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement