REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Cyber University menunjukkan komitmennya dalam memperkuat budaya riset di lingkungan kampus. LPPM Cyber University menggelar kegiatan akademik bertema 'Karakteristik Penelitian yang Baik dan Benar' yang ditujukan bagi seluruh civitas akademika Cyber University, Rabu (16/4/2025).
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kualitas penelitian di kalangan dosen dan mahasiswa melalui pembahasan prinsip-prinsip metodologi riset yang tepat, etika akademik, serta standar penulisan ilmiah yang diakui secara nasional dan internasional.
Ketua LPPM Cyber University Michael Sitorus menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip penelitian yang benar. Prinsip penelitian yang benar merupakan fondasi pembentukan insan akademik yang tidak hanya produktif, tetapi juga bertanggung jawab secara ilmiah.
"Kami ingin membangun tradisi riset yang kuat dan menjunjung tinggi integritas akademik. Penelitian yang baik tidak hanya dinilai dari jumlah publikasi, tetapi dari ketepatan metode, kejujuran akademik, serta sejauh mana hasilnya berdampak pada masyarakat," kata Michael dalam keterangan rilis, Rabu (7/5/2025).
Program ini merupakan bagian dari upaya LPPM meningkatkan kapasitas dosen dan mahasiswa dalam menerapkan prinsip-prinsip riset yang sesuai dengan standar ilmiah.
“Budaya riset berkualitas perlu ditanamkan sejak dini, mengingat pentingnya hasil penelitian dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan menyelesaikan persoalan nyata di masyarakat,” kata dia.
LPPM menyampaikan tujuh karakteristik utama yang harus dimiliki oleh penelitian berkualitas. Penelitian yang baik harus dimulai dengan objektivitas, bebas dari bias dan dilakukan secara ilmiah.
Rumusan masalah dan tujuan harus jelas dan fokus agar riset berjalan efisien dan terarah. Selanjutnya, prosedur penelitian harus dijelaskan secara rinci dan teliti, memastikan setiap langkah mudah dipahami dan menghasilkan data yang valid.
Peneliti juga dituntut untuk menyusun laporan lengkap dan sistematis, didukung oleh teori, literatur, serta data lapangan yang relevan. Analisis data harus dilakukan secara tepat, sesuai dengan tujuan riset yang telah dirancang sejak awal.
Kesimpulan dan saran tidak boleh didasarkan pada opini, melainkan harus berakar kuat pada data yang ditemukan. Yang tak kalah penting, integritas peneliti menjadi landasan utama, menggabungkan seluruh prinsip di atas untuk menghasilkan karya ilmiah yang dapat dipercaya dan memberi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Michael berharap, melalui program ini, seluruh civitas akademika Cyber University sebagai Kampus Fintech, dapat memperkuat budaya riset yang berintegritas, objektif, dan berdampak luas.
"Budaya riset berkualitas bukan hanya meningkatkan reputasi institusi, tetapi juga menciptakan solusi nyata untuk tantangan masyarakat. Inilah arah besar yang ingin kami wujudkan di Universitas Siber Indonesia," pungkas Michael.
Melalui komitmen ini, Cyber University semakin memantapkan diri sebagai perguruan tinggi yang inovatif, relevan, dan berkontribusi aktif terhadap pembangunan bangsa melalui riset ilmiah yang berkualitas.