Jumat 13 Jun 2025 15:03 WIB

Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran

Aksi militer Israel dinilai sebagai pelanggaran hukum internasional.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan.
Foto: AP
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi mengutuk keras serangan Israel yang memasuki wilayah Iran pada Jumat (13/6/2025). Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan kecaman dan penolakannya yang keras atas "agresi terang-terangan" yang dilakukan terhadap Iran.

Lebih lanjut, Riyadh menganggap bahwa tindakan militer zionis itu telah melanggar kedaulatan dan mengancam kedaulatan Iran. Aksi Israel juga jelas-jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum dan norma internasional

Baca Juga

"Meskipun Kerajaan mengutuk serangan keji ini, Kerajaan menegaskan bahwa komunitas internasional dan (Dewan Keamanan) PBB memikul tanggung jawab besar untuk segera menghentikan agresi ini," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi, yang dikutip Arab News, Jumat (13/6/2025).

Serangan penjajah tidak hanya menyasar sejumlah lokasi terkait program nuklir Iran. Akibat aksi militer Israel ini, Kepala Korps Garda Revolusi Islam Iran (Islamic Revolutionary Guards Corps/IRGC) Hossein Salami tewas terbunuh. Begitu pula dengan seorang pejabat tinggi IRGC lainnya dan dua orang ilmuwan nuklir.

Arab News melaporkan, kecaman atas tindakan Israel juga dinyatakan negara-negara Arab lainnya. Di antaranya adalah Oman, Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, dan Qatar. Mereka turut mengeluarkan pernyataan yang mengutuk tindakan militer zionis terhadap Iran.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, operasi militer terhadap Iran akan terus berlanjut "selama masih diperlukan." Ia mengeklaim, Iran selama ini telah mengancam "kelangsungan hidup Israel."

Israel telah menetapkan status darurat nasional dalam mengantisipasi kemungkinan serangan balasan berupa rudal dan drone.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Arab News
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement