REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)mengaku tidak memiliki data base lengkap ihwal ekonomi syariah. Keberadaan data base dinilai penting guna mengetahui perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Untuk itu, MES menggandeng Kamar Dagang Indonesia (KADIN) guna mengidentifikasi perkembangan ekonomi syariah. “Kerja sama itu tengah berjalan” papar Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, Muliaman D.Hadad, saat ditemui di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (16/6).
Muliaman mengatakan data base yang dimiliki pihaknya hanya berkisar pada pasar modal dan keuangan. Namun, untuk sektor riil pihaknya tidak memiliki data yang lengkap. Padahal, menurut dia, sektor riil merupakan penyumbang terbesar dari pertumbuhan ekonomi syariah.
Karena itu, dia mengharapkan, kerjasama dengan KADIN, mampu memberikan gambaran ihwal perkembangan sektor riil ekonomi syariah.Dengan demikian, pengembangan sektoril ke depan bisa dilakukan dengan akurat dan efektif.