Selasa 24 Jun 2025 04:48 WIB

Qatar Keluarkan Sikap Usai Iran Serang Pangkalan Al-Udeid

Qatar menyebut serangan ini sebagai pelanggaran terhadap piagam pbb.

Pangkalan Militer Al Udeid di di dekat Doha, Qatar. Inilah pangkalan militer Amerika Serikat terbesar di Timur Tengah. Foto tahun 2004.
Foto: wikipedia
Pangkalan Militer Al Udeid di di dekat Doha, Qatar. Inilah pangkalan militer Amerika Serikat terbesar di Timur Tengah. Foto tahun 2004.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Qatar mengecam keras serangan rudal Iran yang menargetkan Pangkalan Udara Al-Udeid. Serangan ini disebut pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan, wilayah udara, dan hukum internasional Qatar.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Majed Al Ansari, penasihat dan juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, otoritas Qatar mengecam serangan tersebut, yang dilakukan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran. Al Ansari menilai serangan ini sebagai pelanggaran serius terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan norma-norma internasional.

Baca Juga

Al Ansari mengonfirmasi bahwa pertahanan udara Qatar berhasil mencegat rudal tersebut dan mencegah kerusakan atau jatuhnya korban. Ia mencatat bahwa pangkalan tersebut telah dievakuasi terlebih dahulu sebagai tindakan pencegahan, dan tidak ada cedera yang dilaporkan di antara Angkatan Bersenjata Qatar atau personel sekutu yang ditempatkan di lokasi tersebut.

Pernyataan tersebut memperingatkan bahwa eskalasi militer yang berkelanjutan di kawasan tersebut berisiko memicu konsekuensi bencana bagi perdamaian dan keamanan internasional.

Qatar menyerukan penghentian segera permusuhan dan mendesak semua pihak untuk kembali berunding. Al Ansari juga menegaskan kembali peringatan Qatar yang sudah lama ada terhadap eskalasi Israel dan menegaskan kembali posisi konsisten negara itu dalam mendukung diplomasi, dialog, dan stabilitas regional. Kementerian Pertahanan Qatar diharapkan akan merilis laporan yang lebih rinci tentang insiden tersebut pada waktunya.

photo
Perbandingan Militer Iran-Israel - (Republika)

Sumber: Iraqi News

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement