Jumat 15 Aug 2025 06:16 WIB

Panduan Bijak Konsumsi Gula, Jangan Lebih dari 3 Sendok Teh Sehari

Konsumsi gula pasir sebaiknya tidak lebih dari dua hingga tiga sendok teh per hari.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Gula (ilustrasi). Penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih dan mengonsumsi jenis gula.
Foto: www.freepik.com
Gula (ilustrasi). Penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih dan mengonsumsi jenis gula.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi gula berlebih dinilai masih menjadi masalah serius di Indonesia. Tanpa disadari, gula sering tersembunyi dalam makanan dan minuman sehari-hari, dan menjadi pemicu utama berbagai penyakit tidak menular seperti obesitas dan diabetes. Karenanya penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih dan mengonsumsi jenis gula.

Pakar teknologi pangan IPB University, Dr Puspo Edi Giriwono, mengatakan tidak semua gula dicerna tubuh dengan cara yang sama. Glukosa misalnya lebih cepat diserap tubuh dan lebih cepat menaikkan kadar gula darah. Sumber utama glukosa bisa ditemukan dalam makanan pokok seperti nasi dan kentang.

Baca Juga

"Sebaliknya, fruktosa yang ditemukan pada buah dan sayuran memiliki indeks glikemik lebih rendah, sehingga diserap lebih lambat," kata Puspo dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (15/8/2025).

la mengatakan gula pasir yang umum digunakan sehari-hari adalah jenis disakarida bernama sukrosa, gabungan dari glukosa dan fruktosa. Meskipun sering digunakan untuk pemanis, konsumsi gula jenis ini perlu dibatasi.

Puspo menyarankan konsumsi gula pasir sebaiknya tidak lebih dari dua hingga tiga sendok teh per hari. Jumlah tersebut dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan rasa manis tanpa berlebihan.

"Kebutuhan tiap orang memang bisa berbeda tergantung aktivitas dan kebutuhan energinya. Namun, umumnya jumlah itu sudah cukup, karena tubuh juga dapat memproduksi glukosa sendiri dari cadangan lemak saat dibutuhkan," ujar dia.

Agar tetap sehat, berikut beberapa langkah sederhana yang disarankan oleh Dr Puspo:

1. Kurangi gula tambahan

Puspo mengimbau masyarakat untuk menghinndari kebiasaan menambahkan gula secara berlebihan ke minuman atau makanan.

2. Pilih sumber gula alami

Manis dari buah dan sayuran lebih disarankan karena selain mengandung fruktosa alami, juga kaya akan serat, vitamin, dan nutrisi lainnya yang bermanfaat bagì tubuh.

3. Konsumsi karbohidrat kompleks

Utamakan sumber karbohidrat dari biji-bijian utuh seperti beras merah, gandum utuh, dan kacang-kacangan. Jenis ini lebih stabil dalam menjaga kadar gula darah dibandingkan karbohidrat sederhana.

4. Aktif secara fisik

Kalori dari gula harus dibakar agar tidak menumpuk menjadi lemak. Aktivitas fisik harian seperti berjalan kaki, olahraga ringan, hingga pekerjaan rumah tangga bisa membantu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement