Rabu 20 Aug 2025 20:49 WIB

Resmi, Pesawat Pertamina Terbang Perdana Gunakan Bahan Bakar Minyak Jelantah

Penerbangan perdana dilakukan dengan rute Jakarta–Bali.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Satria K Yudha
Maskapai Pelita Air. Pertamina secara resmi menggunakan bahan bakar dari minyak jelantah untuk pesawat Pelita Air.
Foto: pertamina
Maskapai Pelita Air. Pertamina secara resmi menggunakan bahan bakar dari minyak jelantah untuk pesawat Pelita Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina resmi melakukan penerbangan perdana Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah. Penerbangan ini dilakukan oleh maskapai Pelita Air, anak usaha Pertamina, dengan rute Jakarta–Bali dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada Rabu (20/8/2025).

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengatakan Pertamina SAF merupakan wujud nyata komitmen Pertamina untuk mencapai swasembada energi dan mendukung transisi energi hijau. Pertamina SAF adalah bahan bakar pesawat berkelanjutan yang dihasilkan melalui teknologi co-processing antara kerosene dan Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah.

Baca Juga

SAF telah sukses diproduksi di Kilang Pertamina RU IV Cilacap, dan merupakan pengembangan pertama di Indonesia yang memenuhi standar kualitas internasional DefStan 91-091.

"Pertamina SAF telah mengantongi sertifikat International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) sesuai standar Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), mulai dari pengumpulan UCO, fasilitas produksi di kilang, hingga fasilitas transportasi/distribusi SAF,” jelas Simon.

Ia menerangkan, Pertamina SAF juga telah tersertifikasi oleh Renewable Energy Directive European Union (RED EU). Seluruh sertifikasi yang diperoleh menjadi bukti bahwa rantai pasok Pertamina SAF memenuhi standar keberlanjutan global, serta dapat digunakan dalam penerbangan internasional.

"Pertamina SAF menandai tonggak awal pengembangan bisnis masa depan Pertamina, dan juga Indonesia," ujar Simon.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PT Pertamina (Persero) (@pertamina)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement