Sabtu 23 Aug 2025 07:00 WIB

Sholat Sunnah di Antara Maghrib dan Isya Beserta Keutamaannya

Siapa sholat dua rakaat setelah sholat Maghrib, maka akan dibangunkan istana di surga

Ilustrasi sholat / sujud
Foto: Dok Republika
Ilustrasi sholat / sujud

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Dalam kitab Ihya Ulumuddin yang ditulis oleh  Imam Al Ghazali disebutkan, Rasulullah SAW bersabda bahwa yang paling utama bagi Allah SWT di antara sholat-sholat yang diwajibkan adalah sholat Maghrib, karena sholat Maghrib itu tidak dikurangi bagi musafir maupun bagi yang mukim. Masih dalam sabda tersebut, Rasulullah SAW berkata:

من عقب ما بين المغرب والعشاء بني له في الجنة قصران ما بينهما من مسيرة مئة عام، فيهما من الشجر ما لو يراهما أهل المشرق وأهل المغرب لأوحلهم أي لأوسعهم فاكهة،

Baca Juga

"Siapa yang sholat dua rakaat setelah sholat Maghrib, maka akan dibangunkan untuknya dua istana di surga. Jarak antara dua istana itu dijalani selama 100 tahun. Di antara keduanya pun tumbuhlah pepohonan yang cukup bagi seluruh penduduk dunia berteduh setelah mengembara."

Selain itu Rasulullah SAW juga pernah bersabda, "Siapa yang mengerjakan sholat 10 rakaat antara Maghrib dan Isya, niscaya Allah SWT akan mendirikan baginya sebuah istana di surga."

Lalu Umar bin Khattab bertanya, "Ya Rasulullah, banyakkah istana kita?" Nabi SAW menjawab, "Allah SWT memiliki lebih banyak dan lebih baik lagi."

Suatu saat, mantan hamba sahaya Nabi SAW, Ubaidillah RA, ditanya "Apakah Rasulullah SAW menyuruh sholat di luar sholat wajib?" Lalu Ubadillah berkata, "Ada, yaitu sholat sunnah antara Maghrib dan Isya, yakni sholat awwabin."

 

sumber : Dok Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement