Rabu 17 Sep 2025 14:03 WIB

Bahlil: Penggalian Lumpur Jadi Tantangan Evakuasi 7 Pekerja Freeport

Proses evakuasi korban longsor lumpur di tambang bawah tanah Freeport masih terhambat

Sebuah mobil melintas di kawasan Grasberg Mine milik PT. Freeport Indonesia (PTFI ) di Tembagapura, Mimika, Timika, Papua, Minggu (15/2).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Sebuah mobil melintas di kawasan Grasberg Mine milik PT. Freeport Indonesia (PTFI ) di Tembagapura, Mimika, Timika, Papua, Minggu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan penggalian lumpur menjadi tantangan terbesar dalam pencarian tujuh pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terjebak di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Mimika, Papua Tengah. Freeport masih terus mengupayakan penyelamatan tujuh pekerja.

“Tantangannya pasti ada, karena itu kan kita menggali lumpur di underground (bawah tanah). Jadi, pasti kesulitannya cukup berarti. Kita berdoa agar tujuh pekerja dapat ditemukan,” kata Bahlil saat ditemui di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Baca Juga

Bahlil menambahkan, saat ini Kementerian ESDM bersama PT Freeport masih berupaya mencari ketujuh pekerja tersebut.

“Sekarang tim saya, direktur tambang dan direktur inspektur tambang, masih berada di lokasi Freeport dan sampai dengan hari ini laporan menyebutkan saudara-saudara kita pekerja di underground belum ditemukan,” ujarnya.

Ia memastikan komunikasi antara tim yang diturunkan dengan pihak manajemen Freeport terus dilakukan demi mengakselerasi pencarian korban.

“Sekarang seluruh potensi, baik manpower maupun peralatan, semua difokuskan untuk menggali lumpur yang masuk ke area underground itu,” kata Bahlil.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan jajarannya mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki untuk menyelamatkan tujuh pekerja yang masih terjebak di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah.

Tony menyebut, tantangan terberat dalam upaya evakuasi tersebut adalah material lumpur bijih basah yang dalam jumlah besar masuk ke area tambang bawah tanah GBC.

Longsor lumpur bijih basah terjadi di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) Extraction 28–30 Panel, Tembagapura, Kabupaten Mimika, pada Senin (8/9/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIT.

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement