Selasa 23 Sep 2025 06:35 WIB

Makin Dekat ke Gaza, Armada Sumud Diancam Israel

Kemenlu Israel menuding Armada Sumud terkait Hamas.

Relawan dan aktivis Global Sumud Flotilla beraktivitas sebelum bertolak menuju Gaza melalui Pelabuhan Bizerte di Tunisia, Ahad (14/9/2025).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Relawan dan aktivis Global Sumud Flotilla beraktivitas sebelum bertolak menuju Gaza melalui Pelabuhan Bizerte di Tunisia, Ahad (14/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, LAUT MEDITERANIA – Penyelenggara Global Sumud Flotilla mengatakan pada Senin bahwa kapal-kapal dalam armada itu berada 715 mil laut dari perairan Gaza. Sementara pihak Israel terus mengancam armada tersebut.

Armada itu bertolak dari Spanyol, Italia, dan Tunisia dalam upaya mematahkan blokade ilegal Israel di wilayah kantong tersebut. Dalam sebuah pernyataan, koalisi tersebut mengatakan armada dari Yunani diperkirakan akan bergabung “dalam beberapa hari mendatang” sebagai bagian dari misi kemanusiaan.

Baca Juga

“Kapal-kapal Global Sumud Flotilla kini datang bersama dengan armada Yunani yang segera bergabung, menjelang minggu-minggu terakhir misi kemanusiaan kami untuk mencapai Gaza dan mematahkan blokade ilegal Israel,” katanya.

Sebuah video yang dirilis oleh koalisi menunjukkan kapal Sirius dengan cap tanggal 22 September, mencatat bahwa kapal tersebut “lima hari dari zona risiko tinggi” dan “tujuh hari dari Gaza.” Penyelenggara mengatakan lebih dari 40 kapal berkumpul di perairan internasional untuk misi tersebut.

Kementerian Luar Negeri Israel juga terus mengancam armada tersebut. Mereka  memperingatkan bahwa mereka “tidak akan membiarkan blokade laut di Gaza dilanggar”.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Global Sumud Flotilla (globalsumudflotilla)

“Israel tidak akan mengizinkan kapal memasuki zona tempur aktif,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, mengulangi tuduhannya bahwa memberikan bantuan kepada warga Palestina memenuhi tujuan Hamas.

“Kami menyerukan kapal-kapal Sumud Flotilla untuk berlabuh di pelabuhan Ashkelon dan menurunkan muatan mereka di sana,” katanya, mengacu pada pelabuhan Israel.

Sebelumnya, Kemenlu Israel juga menyatakan “Flotilla ke Gaza” secara terbuka didukung oleh Hamas. “Ini bukan tindakan kemanusiaan. Ini adalah inisiatif jihadis yang mendukung agenda kelompok teror,” tulis Kemenlu Israel.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement