REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) menggandeng perusahaan BUMN PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom untuk aplikasi mobile 'Logistik Tani' untuk mengatasi ketidakjelasan data komoditas pangan di Indonesia. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pangan KEIN, Benny Pasaribu mengatakan, aplikasi ini nantinya di jalankan oleh Telkom sendiri sebagai operatornya.
Sedangkan untuk penggunaannya akan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Menurutnya dengan adanya aplikasi 'Logistik Tani' tersebut diharapkan data komoditas bisa menjadi jelas dan akurat.
"Jadi semuanya jelas dan perubahan-perubahan yang ada juga bisa terdata dengan baik," kata Benny dalam FGD Pokja pangan antara Anggota KEIN dan Telkom dengan pembahasan Implementation Plan Data Tunggal Pertanian dan Sistem Integrasi Data Logistik Pangan, pada Selasa (28/6).
Benny berharap agar karut marut data komoditas pangan dapat ditekan dengan sistem aplikasi dan integrasi logistik pangan yang dibuat Telkom tersebut.
"Dashboard aplikasi ini nantinya akan ada di Kantor KEIN, sehingga jika Presiden datang ke kantor KEIN bisa langsung melihat situasi pangan, situasi daging sapi, yang tidak ada stok itu di daerah mana, jadi semuanya akan terpantau secara keseluruhan," kata Benny.
Indra Utoyo Director of Digital and Strategic Portfolio Telkom Indonesia mengatakan, melalui Sistem Kedaulatan Pangan KSP, KEIN, BUMN, dan semua stakeholder lainnya akan bisa mengakses aplikasi tersebut.
"Manfaatnya adalah Continous improvement, maka semua data akan lebih akurat," kata Indra.