REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Sebuah perangkat wearable (produk dengan teknologi muktahir yang dikenakan di tubuh) menawarkan cara praktis untuk mengontrol rasa sakit. "Quell", gelang olahraga keluaran perusahaan Neurometrix itu cukup dikenakan di betis dan diklaim akan mengurangi rasa sakit di tubuh pemakainya.
"Pada dasarnya Quell akan merangsang saraf-saraf kaki yang memicu pelepasan hormon opioid endogen yang merupakan penghilang rasa sakit alami sehingga nyeri di seluruh tubuh bisa terblokir," ungkap Frank McGillin, Wakil Presiden Senior Neurometrix, kepada Miami.cbslocal.com.
Perangkat itu bekerja memanipulasi sistem saraf pusat tubuh yang mengontrol rasa nyeri alami ketika diperlukan. McGillin berkata, "Quell" bisa digunakan oleh pengidap arthritis, nyeri saraf, neuropati diabetes, fibromyalgia, linu panggul, hingga nyeri punggung.
Ia berharap, perangkat itu bisa menjadi solusi nyeri kronis yang menjadi epidemi di Amerika Serikat. Saat ini, seratus juta orang Amerika menderita berbagai jenis nyeri kronis.
Dave Anderson, salah satunya, mengaku harus menenggak 12 butir (obat) ibuprofen per hari hanya supaya bisa bermain olahraga squash. Padahal, obat-obatan seperti ibuprofen yang juga dikenal sebagai OAINS, dapat mengakibatkan kecanduan dan depresi.
Karenanya, ketika dokter memintanya berhenti minum ibuprofen, Anderson memutuskan mencoba memakai "Quell". Ia mengaku, kini dirinya tak perlu lagi mengonsumsi obat penghilang nyeri.
"Alat ini benar-benar mengontrol rasa sakit yang saya alami setiap hari dan memungkinkan saya pulih lebih cepat setelah latihan fisik," katanya.
Dr Anthony Lee, spesialis nyeri di Pusat Kesehatan Beth Israel Deaconess mengatakan, menghilangkan rasa sakit dengan obat-obatan atau narkotika menjadi kurang efektif setelah pemakaian jangka panjang. Kelemahan lain antara lain dampak serius untuk kesehatan jantung dan tulang.
Sementara, sejauh ini efek samping dari "Quell" yang dijual seharga 250 dolar AS ialah iritasi kulit pada beberapa orang. Badan Pengkajian Makanan dan Obat-obatan Miami telah memberikan lampu hijau kepada perusahaan Neurometrix yang berada di Kota Waltham untuk memasarkan produk itu secara meluas.