REPUBLIKA.CO.ID,SIDNEY-- Pakar siber menyatakan peretas Indonesia telah merusak website badan intelijen Australia, ASIS. Semenjak sepekan terakhir, seperti ditulis Sidney Morning Herald, peretas Indonesia terus meningkatkan serangan 'balas dendam'.
Tindakan ini sebagai aksi balas dendam terhadap Australia yang melakukan tindakan mata-mata ke Indonesia. Bahkan hingga Senin sore (11/11), website ASIS masih tak bisa bekerja.
Direktur Eksekutif Institute Indonesia ICT, Heru Sutadi menegaskan serangan tersebut menyebabkan website ASIS berhenti bekerja.Pelaku serangan, ucap dia, adalah jaringan aktivis dunia maya yang menamakan diri Anonymous.
Mereka pertama kali menyerang pada Jumat petang.Selain Anonymous, beberapa kelompok peretas juga melakukan serangan siber. Akan tetapi, menurut dia, pelaku utama serangan terhadap ASIS adalah Security Down Team.