Rabu 15 Oct 2014 17:42 WIB

Facebook Makin Gesit Garap Iklan Online

The Facebook logo is pictured at the Facebook headquarters in Menlo Park, California January 29, 2013.
Foto: Reuters/Robert Galbraith
The Facebook logo is pictured at the Facebook headquarters in Menlo Park, California January 29, 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Selama bertahun-tahun, Google telah menjadi penguasa tak tertandingi dalam dunia iklan online. Namun saat ini Facebook dengan cepat merebut tempat pada pasar yang tumbuh cepat ini.

Google memang masih menguasai sekitar sepertiga dari total nilai pasar iklan online 140 miliar dolar AS pada 2014, namun pangsa pasar Facebook berlipat ganda dalam kurun dua tahun terakhir sampai mendekati delapan persen, kata perusahan riset eMarketer seperti dikutip AFP.

Facebook yang punya keanggotan global 1,3 miliar pengguna tidak berhenti sampai di situ. Belum lama bulan ini, Facebook mengenalkan "Audience Network" yang menambang pengenalannya akan pengguna untuk menjadi target iklan online lewat aplikasi-aplikasi pada smartphone atau komputer tablet.

Audience Network memperluas platform iklan jejaring sosial itu ke luar batas lanskap luas aplikasi mobile yang bisa menjadi pendorong kuat bagi membesarnya pendapatan Facebook.

Pertempuran berlangsung sengit pada segmen iklan mobile yang tumbuh cepat ini: pangsa pasar Google malah menyusut dalam dua tahun terakhir menjadi 44,6 persen, sementara Facebook  meningkat dari hanya 5,9 persen pada 2012 menjadi 20 persen, sambung eMarketer.

Jejaring sosial terbesar di dunia ini sangat lengkap dalam hal memburu iklan tersasarnya dengan pasar lebih relevan karena didasarkan pada histori browsing pengguna yang antara lain dengan memanfaatkan fitur "login Facebook" pada banyak laman dan layanan.

"Berkat login Facebook itu mereka bisa menjejak orang melalui perangkat-perangkat dan memahami perilaku mereka," kata Cathie Boyle dari eMarketer.

"Kini mereka membiarkan para pengiklan memanfaatkan informasi lebih dari sekadar iklan pada Facebook yang telah menyaingi Google." Kendati ditentang para aktivis privasi, jenis iklan ini secara umum diangap efektif karena membuat iklan menjadi lebih efisien.

Perusahaan-perusahaan IT mulai mempelajari hal ini dan menemukan cara menjejak perilaku orang begitu pengguna beralih dari PC ke tablet atau smartphone. "Salah satu tantangan terbesar pengiklan dari kemunculan mobile adalah bukan hanya soal teknis, namun juga memahami bagaimana orang menggunakan perangkat-perangkat secara bersamaan," kata Boyle.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement