REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yahoo Inc sepakat untuk melepas bisnisnya kepada Verizon Communications Inc senilai 4,48 miliar dolar AS. Dampak dari akuisi ini yakni akan terjadi pengurangan tenaga kerja sebanyak 2 ribu orang. Pengurangan tenaga kerja ini mewakili sekitar 15 persen dari dua unit yakni AOL dan Yahoo yang jumlahnya sekitar 14 ribu orang. Akuisisi ini mendorong rasionalisasi tenaga kerja di kedua unit tersebut.
Verizon saat ini menjadi operator nomor satu di AS, yang akan melebur bisnis mesin pencari Yahoo, email Yahoomail dan messenger ke dalam bisnis teknologinya yakni AOL. Bisnis baru ini rencananya akan dipimpin oleh CEO AOL Tim Armstrong.
Dilansir Reuters, Jumat (9/6), pemegang saham Yahoo Inc sepakat melepas bisnis intinya yang menjadi pelopor internet sejak 1990an kepada Verizon Communicatons Inc. Kesepakatan tersebut nilainya jauh lebih rendah ketimbang valuasi Yahoo di masa keemasannya yakni sebesar 100 miliar dolar AS. Proses akuisisi ini dijadwalkan rampung pada 13 Juni 2017 mendatang.
Setelah penjualan ini, Yahoo akan berganti nama menjadi Altaba. Hal ini merupakan perusahaan holding dengan portofolio utama di Alibaba Group Holding Ltd dan 35,5 persen saham di Yahoo Japan Corp. Kesepakatan akuisis ini terjadi setelah investor utama yang dipimpin oleh Starboard Value LP kehilangan kepercayaan terhadap Chief Executive Officer Yahoo Marissa Mayer yang direkrut pada 2012 lalu. Mayer diperkirakan tidak akan bekerja di Yahoo lagi setelah proses akuisis selesai.
Yahoo masih menjadi salah satu properti terbesar di internet dengan ratusan juta pelanggan. Namun, pada Februari 2016 lalu, Yahoo telah mengurangi 1.600 karyawan.