REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL -- Roket tanpa awak Falcon-9 berhasil mendarat dengan mulus ke orbitnya setelah meluncurkan 11 satelit komunikasi, Senin (21/12). Satelit tersebut kemudian sukses mendarat kembali di stasiun Cape Canaveral, Florida.

Ini adalah pertama kalinya roket kembali ke darat secara vertikal di Bumi. Kesuksesan ini disebut-sebut sebagai batu loncatan dalam penggunaan kembali roket. Peluncuran dilakukan oleh perusahaan SpaceX, milik Elon Musk.

SpaceX berharap langkah ini adalah awalan untuk mengurangi biaya operasi pesawat luar angkasa. Peluncuran kali ini juga merupakan misi pertama SpaceX setelah insiden meledaknya roket pada Juni lalu.

Saat itu, roket Falcon-9 tanpa awak terbakar beberapa menit setelah meninggalkan Cape Canareval. Puingnya berhamburan di langit dan jatuh di Samudra Atlantik. Roket tersebut rencananya akan mengirim kargo ke International Space Station (ISS).

Roket yang diluncurkan Senin telah banyak diperbaharui. Roket tinggal landas dari Cape Canaveral Air Force Station dan kembali 10 menit kemudian di situs pendaratan, sekitar 9,65 km dari landasan peluncuran.

Ikuti Whatsapp Channel Republika