Senin 31 Oct 2016 13:35 WIB

Ilmuwan Kembangkan Susu Formula dengan Bakteri Manusia

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Winda Destiana Putri
Ibu menyusui
Foto: flickr
Ibu menyusui

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, Air Susu Ibu (ASI) terbukti dapat melindungi bayi dari obesitas dan sejumlah penyakit lainnya. Penelitian baru mengungkapkan bahwa gula alami yang ditemukan dalam ASI yang memberi makan bakteri baik dalam usus bayi juga dapat digunakan untuk susu formula.

Bayi yang diberi susu formula dengan tambahan gula alami pada ASI memiliki respon imun yang mirip dengan bayi yang diberi ASI saja. Penelitian ini dilakukan oleh perusahaan Abbott yang diterbitkan dalam Jurnal Nutrisi Manusia. Dari 500 kalori wanita yang dibakar setiap harinya untuk menghasilkan ASI, sekitar 10 persennya digunakan untuk membuat oligosakarida susu manusia atau MGOs. Gula jenis ini penting untuk menangkal infeksi e-coli.

Bakteri baik yang terdapat di usus bayi akan memakan MGOs, namun MGOs hanya ada dalam jumlah kecil pada susu sapi. Ini penting untuk dikembangkan karena 70 persen dari sistem kekebalan tubuh bayi ada dalam usus mereka. “Ini baik bahwa industri susu formula membuat kemajuan dalam mereplikasi komposisi ASI. Kami memiliki kewajiban moral untuk meningkatkan susu formula untuk bayi bagi ibunya yang tidak bisa menyusui,” kata Dr Nicholas Andreas, dari Imperial College London dilansir Sciencealert baru-baru ini.

Namun, Andreas mengakui meningkatkan susu formula sebaik kemampuan ASI dalam meningkatkan kekebalan tubuh bayi merupakan langkah yang besar. ASI telah berkembang selama ribuan tahun untuk mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi.

Penelitian ini akan sangat membantu kaum ibu yang tidak bisa memberikan ASI kepada bayinya. Seperti Inggris yang menjadi salah satu negara di Eropa dengan tingkat menyusui rendah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement