Senin 02 Apr 2018 06:10 WIB

Medan Magnetik Mars Rusak karena Air

Hilangnya medan magnet di Mars menjadi harapan lebih baik untuk kehidupan di sana.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Planet Mars
Planet Mars

REPUBLIKA.CO.ID, THE WOODLANDS -- Ekses hidrogen hasil pemecahan molekul air di mantel Mars diduga jadi penyebab rusaknya medan magnetik Planet Merah. Dalam Lunar and Planetary Science Conference di Texas, AS pekan ini, peneliti astronomi Arizona State University di Kota Tempe, Arizona AS, Joseph ORourke menjelaskan, para ahli menduga medan magnetik dihasilkan oleh pancaran lapisan besi cair yang bergerak di inti bumi.

Medan magnet sendiri berguna untuk melindungi atmosfer suatu planet dari terjangan badai matahari. Namun, bila unsur yang lebih ringan seperti hidrogen mendekat ke lapisan besi cair di inti bumi, hal itu menyumbat unsur yang lebih padat seperti besi sehingga perlahan menurunkan pancaran gelombang magnet yang dihasilkan.

''Hidrogen yang terlalu banyak akan menyumbat pancaran medan magnet sepenuhny. Dalam kasus ini, hidrogen adalah pembuhun tanpa ampun,'' kata O'Rourke seperti dikutip Science News pekan ini.

Dalam risetnya bersama S.-H. Dan Shim, O'Rourke menduga hidrogen dari air yang terperangkap di lapira mineral Mars lah yang mematikan medan magnetik di sana. Dalam keadaan panas, air akan pecah menjadi oksigen dan hidrogen. Oksigen bisa berikatan dengan unsur lain dan bertahan di mantel Mars, tapi tidak dengan hidrogen.

Permukaan Mars sendiri kaya dengan mineral olivine yang tidak berikatan langsung dengan air sehingga membuat Mars nampak kering. Namun dalam tekanan tertentu, olivine akan berubah menjadi mineral wadsleyite dan mineral ringwoodite yang mengandung lebih banyak air. Mineral itu juga bisa berubah menjadi mineral bridgmanite dan Mars jadi kering kembali.

Pengumuman! NASA Buka Lowongan Direktur Lulusan Sarjana

Untuk beberapa waktu, lapisan bridgmanite bisa jadi penyangga yang melawan air dan memungkinkan terciptanya gelombang magnetik kembali. Namun seiring mantel Mars yang menjadi dingin, lapisan bridgmanite akan hilang perlahan.

Mars diduga pernah memiliki lapisan medan magnetik lebih dari empat miliar tahun lalu. Para saintis berupaya mencari tahu penyebab hilangnya medan magnetik itu.

Peneliti di Johns Hopkins Applied Physics Lab di Laurel, Maryland AS James Roberts mengatakan ada banyak faktor yang dapat menghilangkan medan magnetik Mars termasuk pemanasan berlebih pada bagian inti luar. Robert setuju dengan pendapat O'Rourke soal padamnya medan magnet Mars dan itu membuat mereka yang berambisi soal kehidupan Mars jadi memiliki pemahaman yang lebih baik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement