Sabtu 08 Sep 2018 19:46 WIB

BPPT Siapkan Implan Tulang Berbahan Titanium

Pengembangan implan berbahan titanium ini diharapkan dapat dukungan berbagai pihak.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Endro Yuwanto
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir (tengah) meninjau produksi Prototipe Implant Tulang berbahan Stainless Steel 366L di PT Zenith Allmart Precisindo Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/2).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir (tengah) meninjau produksi Prototipe Implant Tulang berbahan Stainless Steel 366L di PT Zenith Allmart Precisindo Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berhasil mengembangkan inovasi implan tulang berbahan titanium. Bahan titanium dinilai baik digunakan sebagai pengganti tulang panggul, tulang lutut, maupun implan tulang traumatik.

"Saat ini implan tulang panggul masih 100 persen impor dari luar negeri. BPPT sedang mengembangkan implan berbahan titanium untuk digunakan pada tulang panggul. Sudah bermitra dengan salah satu industri lokal di Klaten," kata Kepala Program Biokompatibel Material untuk Alat Kesehatan I Nyoman Jujur melalui pesan tertulis, Sabtu (8/9).

Jujur menyampaikan, tren tingkat harapan hidup penduduk Indonesia semakin tinggi, diperkirakan akan mencapai 273,65 juta jiwa pada tahun 2025. Pada tahun yang sama, angka harapan hidup diperkirakan mencapai 73,7 tahun. Ini suatu peningkatan yang cukup tinggi dari angka 69,0 tahun pada saat ini.  "Karena itu, ke depannya pengembangan implan degeneratif seperti pengganti tulang pinggul dan lutut perlu dikembangkan," jelas dia.

Jujur pun berharap, pengembangan implan berbahan titanium ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, khususnya Kementerian Kesehatan. Sehingga, pengembangan tersebut siap diluncurkan untuk mengatasi impor alat kesehatan (alkes). Apalagi implan ini mampu diproduksi oleh industri dalam negeri.

Ada beberapa keunggulan dari implan tulang berbahan titanium tersebut. Jujur menjelaskan, seperti pada tahapan proses pembuatannya sangat reaktif sehingga memerlukan peralatan yang canggih, seperti peleburan dan rekayasa material dalam dapur vakum.

Selain itu, lanjut Jujur, keunggulan proses bahan implan titanium adalah mampu dibuat dengan teknologi cetakan presisi sehingga sedikit memerlukan proses pemesinan serta dapat diproduksi massal. "Ini menekan biaya pembuatannya. Titanium di samping digunakan untuk material implan tulang juga bisa untuk material implan gigi dan kebutuhan alat medis lainnya," jelas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement