REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tata Surya baru saja kehadiran 'tamu'dari galaksi lain. Tamu tersebut adalah komet yang diberi nama 2I/Borisov.
Saat itu, pada 30 Agustus lalu, astronom Krimea Gennady Borisov menemukan komet itu dengan teleskop yang ia buat. Pusat Planet Minor Astronomi Internasional memperkirakan bahwa komet itu, berasal dari galaksi lain. Ilmuwan lantas bergerak mempelajari 2I/Borisov.
Badan Antariksa AS (NASA) baru saja mengeluarkan rincian terbaru mengenai komet antar bintang pertama yang muncul di tata surya. Ketika gambar pengamatan diambil pada 16 November lalu, Komet 2I / Borisov terlihat di dekat galaksi spiral yang dikenal sebagai 2MASX J10500165-0152029. Lokasi tersebut ada di sekitar 325 juta km dari Bumi.
"Data dari Teleskop Luar Angkasa Hubble memberi kita ukuran terbaik dari ukuran inti komet 2I / Borisov, yang merupakan bagian yang sangat penting dari komet," kata David Jewitt, seorang profesor ilmu planet dan astronomi planet UCLA seperti dilansir cgtn, Ahad (15/12).
Dalam pelaksanaanya Jewitt berkerja sama dengan peneliti dari University of Hawaii, Institut Max Planck Jerman, Institut Ilmu Pengetahuan Teleskop Luar Angkasa di Baltimore dan Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins.
Berdasarkan pemantauan, ada yang dirasa mengejutkan. Jari-jari nukleus yang mereka hitung hanya memiliki ukuran sekitar setengah Km. Ukuran ini kurang dari seperlimabelas ukuran yang disarankan oleh penyelidikan sebelumnya.
"Itu penting karena mengetahui ukurannya membantu kita untuk menentukan jumlah total, dan massa, benda-benda serupa lainnya di tata surya dan Bima Sakti," kata Jewitt.
Komet itu melaju dengan kecepatan 177 ribu Km perjam. Menurut Jewitt, komet itu menjadi komet tercepat yang pernah ada. Namun demikian, Jewitt dan peneliti lainnya, belum mengetahui asal dari komet itu. Berdasarkan pantauan, pada 2020 pertengahan, komet tersebut akan melewati Jupiter dan kembali ke ruang antar bintang.
“Ia akan melayang selama miliaran tahun,” katanya.
Sebagai informasi, komet adalah benda es yang dianggap sebagai fragmen yang tertinggal ketika planet terbentuk di bagian luar sistem planet.