REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten, Provinsi Bengkulu, memprogramkan pengembangan tanaman untuk bahan baku kerajinan kulit lantung.
"Rencananya tanaman untuk bahan baku kerajinan kulit lantung itu dari tanaman jelutung," kata Kabid Kehutanan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Budi Yanto, di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, bidang itu telah memasukkan usulan untuk program pengembangan tanaman tersebut di anggaran APBD tahun 2015.
Ia menyebutkan, saat ini telah terdata seluas 200 hektare lahan rawa yang telantar di daerah itu yang akan menjadi lokasi penanaman tanaman jelutung.
Menurut dia, masih banyak lagi lahan rawa yang tersebar di daerah itu belum dimanfaatkan dan sangat cocok untuk tanaman sejenis jelutung tersebut.
"Dari pada lahan tersebut dibiarkan saja terlantar, lebih baik dimanfaatkan. Dan tanaman itu nantinya tetap menjadi milik masyarakat setempat," ujarnya.
Ia menerangkan, pihaknya menanam tanaman jelutung itu agar masyarakat setempat dapat memanfaatkannya sebagai bahan baku kerajinan kulit lantung.
Selain itu, kata dia, daerah ini ingin tersedia bahan baku untuk berbagai kerajinan tangan yang berasal dari kulit lantung.