#kerusuhan-tanjung-balai

Sejumlah warga melihat kondisi Kelenteng Dewi Samudera yang telah dipasang garis polisi pascakerusuhan, di Tanjung Balai, Sumatra Utara, Sabtu (30/7).

Senin , 01 Aug 2016, 18:37 WIB

Al Irsyad Harap Kerusuhan Tanjung Balai tak Menular ke Daerah Lain

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Abdul Jaidi mengharapkan kerusuhan berbau suku antargolongan, ras dan agama (SARA) seperti di Tanjung Balai, Sumatra Utara terjadi di daerah lain. Umat Islam...

Tim Labfor Polri berada di kawasan Vihara Tri Ratna pasca kerusuhan yang terjadi, di Tanjung Balai, Sumatra Utara, Sabtu (30/7).

Senin , 01 Aug 2016, 17:53 WIB

Jokowi: Pemerintah akan Tindak Tegas Anarkis di Tanjung Balai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah akan menindak tegas para pelaku kerusuhan dalam insiden Tanjungbalai, Sumatra Utara. Jokowi tidak ingin kerusuhan yang dipicu oleh masalah suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) melebar ke daerah lain. "Semua yang bertindak anarkistis akan ditindak tegas, termasuk yang main hakim sendiri. Masalah SARA harus betul kita tiadakan," kata Jokowi, Senin (1/8). Jokowi mengatakan...

Senin , 01 Aug 2016, 16:54 WIB

Polri Buru Otak Kericuhan di Tanjung Balai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mengatakan telah menetapkan 12 tersangka...

Senin , 01 Aug 2016, 13:52 WIB

Muhammadiyah Serukan Umat Beragama Cegah Konflik

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kotawaringin Timur,...

Senin , 01 Aug 2016, 13:51 WIB

DPR Minta Provokator di Tanjung Balai Ditindak Tegas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPR RI, Fadli...

Senin , 01 Aug 2016, 11:45 WIB

Ikadi: Kerusuhan Tanjung Balai Terjadi Gara-Gara Salah Komunikasi

Sejumlah warga melihat kondisi Kelenteng Dewi Samudera yang telah dipasang garis polisi pasca kerusuhan, di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Sabtu (30/7).

Senin , 01 Aug 2016, 10:20 WIB

TNI-Polri Bersihkan Rumah Ibadah di Tanjung Balai

Kerukunan antar Umat Beragama. (ilustrasi)

Senin , 01 Aug 2016, 10:16 WIB

Kerusuhan Tanjung Balai Dinilai Terjadi Akibat Aparat Lamban

Kondisi Vihara Tri Ratna yang rusak pasca kerusuhan yang terjadi, di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Sabtu (30/7). Kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai pada Jumat (29/7) menyebabkan sejumlah vihara dan kelenteng rusak.

Senin , 01 Aug 2016, 08:02 WIB

Tersangka Terkait Kerusuhan Tanjung Balai Bertambah

Senin , 01 Aug 2016, 02:22 WIB

MUI Sebut Ada Tiga Hal Pemicu Kerusuhan di Tanjung Balai

Senin , 01 Aug 2016, 02:09 WIB

Polisi Tangkap Tersangka Kerusuhan Tanjung Balai

Senin , 01 Aug 2016, 01:46 WIB

DPR Minta Kerusuhan di Tanjung Balai Ditangani Serius

Senin , 01 Aug 2016, 01:24 WIB

Kerusuhan Tanjung Balai, MPR Minta Polisi Usut Secara Adil

Senin , 01 Aug 2016, 00:22 WIB

Komnas HAM Imbau Masyarakat tak Terprovokasi Peristiwa Tanjung Balai

Ahad , 31 Jul 2016, 22:56 WIB

Wali Kota Tanjung Balai Ajak Warga Hidup Damai Berdampingan

Kondisi Vihara Tri Ratna yang rusak pasca kerusuhan yang terjadi, di Tanjung Balai, Sumatra Utara, Sabtu (30/7). Kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai pada Jumat (29/7) menyebabkan sejumlah vihara dan kelenteng rusak.

Ahad , 31 Jul 2016, 18:07 WIB

Polri Tindak Provokator yang Ingin Kerusahan Tanjung Balai Berlanjut

Ahad , 31 Jul 2016, 16:45 WIB

Tersangka Penjarah di Kerusuhan Tanjung Balai Masih di Bawah Umur

Tim Labfor Polri berada di kawasan Vihara Tri Ratna pasca kerusuhan yang terjadi, di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Sabtu (30/7).

Polri Selidiki Penyebar Isu Negatif Kasus Tanjung Balai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia akan menindak tegas pelaku penebar isu negatif yang menyebabkan kericuhan di Tanjung Balai, Jumat (29/7) malam lalu. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan pelaku penebar isu di media sosial Facebook belum tertangkap. Polri akan menindak tegas pelaku dan mencari tahu akar masalah."Tersangka yang (menyebar isu negatif) di Facebook belum,...

Suasana Vihara Tri Ratna pasca kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai, Sumatra Utara, Sabtu (30/7).

Ahad , 31 Jul 2016, 15:05 WIB

Pemuka Buddha Tanjung Balai: Kejadian Ini Kuatkan Toleran Bermasyarakat

Ahad , 31 Jul 2016, 15:04 WIB

Mensos akan Bentuk Forum Keserasian Sosial di Tanjung Balai

Ahad , 31 Jul 2016, 14:56 WIB

Polri Ungkap Kerusuhan Tanjung Balai Diprovokasi Lewat Medsos

Ahad , 31 Jul 2016, 13:56 WIB

Polisi Periksa Sembilan Tersangka Kericuhan Tanjung Balai Sumut

Ahad , 31 Jul 2016, 13:03 WIB

Hidayat Nur Wahid Dorong Usut Tuntas Kerusuhan Tanjung Balai

Ahad , 31 Jul 2016, 12:30 WIB

MUI: Pembakaran Rumah Ibadah Bertentangan dengan Ajaran Agama

Ahad , 31 Jul 2016, 12:00 WIB

Kerusuhan Tanjung Balai, Ketua DPR Minta Masyarakat tak Terprovokasi

Ahad , 31 Jul 2016, 11:35 WIB

Nasir Djamil: Evaluasi Menyeluruh Insiden Tanjung Balai

Ahad , 31 Jul 2016, 11:03 WIB

Siti Zuhro: Umat Islam Harus Waspadai Peristiwa Kerusuhan Tanjung Balai

Ahad , 31 Jul 2016, 10:42 WIB

Ketua DPR Imbau Masyarakat tak Terprovokasi Kasus Tanjung Balai

Ahad , 31 Jul 2016, 08:33 WIB

PBNU Kecam Perusakan Rumah Ibadah di Tanjung Balai

Ahad , 31 Jul 2016, 07:03 WIB

Polri: Penindakan Hukum di Tanjung Balai Harus Akurat dan Tepat

Ahad , 31 Jul 2016, 04:02 WIB

IPW Tuntut Polri Kendalikan Kerusuhan Tanjung Balai

Ahad , 31 Jul 2016, 00:42 WIB

PSI Desak Kapolri Usut Tuntas Konflik Tanjung Balai

Ahad , 31 Jul 2016, 00:29 WIB

IPW Sebut Polisi Biarkan Mafioso Berkembang di Tanjung Balai

Sabtu , 30 Jul 2016, 23:35 WIB

Warga Tionghoa Bogor tak Terprovokasi Pembakaran Vihara Tanjung Balai

Wapres Minta Warga Menahan Diri Terkait Kerusuhan di Tanjungbalai

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyesalkan terjadinya kerusuhan berbau suku, agama, ras, dan antargolongan di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara pada Jumat (29/7) malam. Usai meresmikan markas PMI Sumut di Medan, Sabtu (30/7), Wapres mengatakan, seharusnya semua pihak dapat menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian dan pemerintah daerah setempat untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi. "Kita sangat menyesalkan terjadinya...

Ketua Umum Parta Golkar Setya Novanto. (Republika/Yasin Habibi)

Sabtu , 30 Jul 2016, 20:49 WIB