#muhammad-nur-rizal

Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di SD Muhammadiyah Mantaran, Sleman, Yogyakarta

Rabu , 30 May 2018, 19:45 WIB

GSM Miliki Kesamaan Platform dengan Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi masyarakat (Ormas) yang memiliki perhatian terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, Muhammdiyah melalui Pimpinan Cabang Aisyiyah pun menggelar pelatihan...

Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan, Muhammad Nur Rizal, saat menjadi pembicara dalam talkshow Pendidikan Masa Depan di Era Digital yang digelar Perpustakaan Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (28/11).

Selasa , 29 May 2018, 20:26 WIB

Sekolah Didorong Lakukan Self-Disruption

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Untuk menghadapi masa depan sekolah di Indonesia dinilai harus melakukan self-disruption, yakni melakukan sendiri perubahan yang fundamental (mendasar) pada sistem. Kemudian, pengelolaan hingga proses belajar-mengajar agar adaptif terhadap perubahan yang sangat cepat dan tidak menentu. "Untuk itu self-disruption harus diawali dengan mengubah pola pikir atau ideologi pendidikan saat ini bagi guru atau orang tua agar transformasi perubahan...

Jumat , 04 May 2018, 05:43 WIB

'Pendidikan Harus Bisa Ajarkan Keterampilan Berpikir'

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pendidikan di sekolah yang bermuara pada kompetensi...

Selasa , 24 Apr 2018, 18:55 WIB

Sekolah Harus Penuhi Kebutuhan 'Kids Zaman Now'

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sistem pendidikan sekolah dasar (SD) di...

Jumat , 20 Apr 2018, 19:15 WIB

Menciptakan Sekolah Sebagai Taman

REPUBLIKA.CO.ID, Sekilas, jika dilihat dari luar, tak ada yang...

Selasa , 10 Apr 2018, 20:01 WIB

Pengamat: Kembalikan Pendidikan pada Akarnya

Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan, Muhammad Nur Rizal

Senin , 09 Apr 2018, 16:13 WIB

Pengamat: Sistem Pendidikan di Indonesia Masih Stagnan

Selasa , 27 Mar 2018, 13:56 WIB

Lanskap Kampus 4.0

Kunjungan kerja 26 pendidik dari 13 sekolah di Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang ke SD Rejodani di Sleman, DIY, Kamis (22/3).

Jumat , 23 Mar 2018, 19:04 WIB

Rumah Pintar BSD Ajak Pendidik Tangerang Kunjungi Yogya

Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Muhammad Nur Rizal.

Jumat , 23 Mar 2018, 17:40 WIB

Sekolah Masa Depan Diwujudkan Lewat Ekosistem Membahagiakan

Kunjungan guru-guru SMP Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang ke SD Muhammadiyah Mantaran, Jum'at (23/3).

Jumat , 23 Mar 2018, 13:33 WIB

Puluhan Guru SMP dari Tangerang Kunjungi Sekolah GSM

Kamis , 22 Mar 2018, 16:02 WIB

'Guru dan Masyarakat Butuh Sistem Pendidikan Alternatif'

Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan Muhammad Nur Rizal saat mendampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, saat mengisi kuliah umum di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Mengisi kuliah bertajuk Digital Economy, Pratikno memaparkan materi berjudul Revolusi Industri 4.0, Jum'at (23/2).

Jumat , 23 Feb 2018, 19:30 WIB

'Revolusi Industri 4.0 Harus Dipahami Perguruan Tinggi'

Selasa , 13 Feb 2018, 18:49 WIB

Pengamat: Kampus Asing tak Boleh Salah Asuh

Selasa , 06 Feb 2018, 08:34 WIB

Guru dan Murid Jadi Korban Sistem Pendidikan

Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan, Muhammad Nur Rizal, saat mengisi Workshop Gerakan Sekolah Menyenangkan, Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan Menuju Sekolah yang Kreatif dan Inovatif di aula SD Labschool Universitas Negeri Semarang, Kamis (4/1).

Jumat , 05 Jan 2018, 14:08 WIB

Guru Pun Lambat Laun Bisa 'Punah'

Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Muhammad Nur Rizal saat mengisi seminar Edutech Festival 'Mengukir Senyum Pendidikan Indonesia' di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rabu (25/10).

Rabu , 25 Oct 2017, 18:25 WIB

'Pemuda Harus Siap Hadapi Era Disrupsi Teknologi'

Belajar dari Kasus Dwi Hartanto

REPUBLIKA.CO.ID,Oleh Muhammad Nur Rizal* Baru-baru saja kita dihebohkan oleh berita pemecatan Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) karena diduga melakukan plagiarisme, publik kembali dikejutkan oleh kasus klarifikasi Dwi Hartanto dan berbagai kebohongannya mulai dari asal sekolah hingga pengakuannya sebagai pakar aerospace yang diakui dunia internasional menunjukkan bahwa bangsa kita bermasalah. Bermasalah karena etika dilanggar demi mencapai popularisme. Respons kita sebagai masyarakat juga...

Selasa , 08 Aug 2017, 18:40 WIB