
Senin , 26 Feb 2024, 20:51 WIB
Uno: Ekonomi Kreatif Sumbang Rp 1.300 Triliun ke PDB Indonesia.

Senin , 26 Feb 2024, 15:44 WIB
Fitch Ungkap Proyeksi Kebijakan Ekonomi Prabowo, Ini Analisisnya

Rabu , 03 Jan 2024, 15:55 WIB
BEI Optimistis Capai 1.000 Emiten pada 2024

Rabu , 27 Dec 2023, 23:16 WIB
Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Masih Bisa Melebihi 5 Persen Tahun Depan

Ahad , 19 Nov 2023, 14:06 WIB
Ekonom: Porsi UMKM Harus 'Diperkecil' Kalau Indonesia Mau Jadi Negara Maju

Jumat , 27 Oct 2023, 13:12 WIB
BI: Indonesia Jaga Pemulihan Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global

Kamis , 05 Oct 2023, 22:10 WIB
Kemenkeu: Bonus Demografi Jadi Prasyarat RI Peringkat 5 PDB Dunia

Senin , 07 Aug 2023, 12:57 WIB
BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh Konsisten di Atas 5 Persen

Kamis , 13 Jul 2023, 19:20 WIB
APRIL Group Disebut Berkontribusi Rp 484,3 Triliun untuk Ekonomi RI

Senin , 12 Dec 2022, 17:07 WIB
Fintech dan Ekonomi Digital Berpotensi Tingkatkan PDB Rp 24 Ribu Triliun pada 2030

Senin , 07 Nov 2022, 20:05 WIB
Menko Airlangga: RI Bisa Keluar dari Resesi Global di Tahun Depan

Senin , 07 Nov 2022, 19:24 WIB
Menko Airlangga: Kinerja Ekonomi Indonesia Tumbuh Impresif

Gubernur BI: Pertumbuhan Ekonomi tidak dengan Merusak Bumi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi perlu diukur dari indikator yang berbeda pada masa kini. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan, perkembangan ekonomi tidak bisa hanya diukur melalui cara umum pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) saja. "Kita harus ubah cara pengukuran perkembangan ekonomi hanya dari pertumbuhan PDB saja, kita harus mengikuti aturan yang Allah SWT, pertumbuhan ekonomi tidak dengan menghancurkan Bumi," katanya...

Kamis , 01 Sep 2022, 05:10 WIB
Kerugian Indonesia Akibat Perubahan Iklim Bisa Capai 40 Persen PDB di 2050

Jumat , 01 Jul 2022, 12:37 WIB
Menkeu Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh Hingga 5,2 Persen pada Semester I 2022

Kamis , 30 Jun 2022, 23:45 WIB
Sri Muyani: PDB Riil Indonesia 2021 Capai 101,6 Persen Dibanding Pra Pandemi
Selasa , 26 Apr 2022, 16:02 WIB
Wapres: 90 Persen Pelaku Ekonomi Kreatif Belum Punya Perlindungan Kekayaan Intelektual

Kamis , 31 Mar 2022, 16:16 WIB
LPPI: Rasio Kredit Perbankan Terhadap PDB Capai 35 Persen

Sabtu , 12 Mar 2022, 07:57 WIB
Mendag: UKM Harus Manfaatkan Tren Ekonomi Digital

Senin , 07 Feb 2022, 18:30 WIB
Sektor Pertanian Sumbang 11,39 Persen PDB Kuartal IV 2021

Rabu , 12 Jan 2022, 18:02 WIB
Kemenkeu Perkirakan Defisit APBN 2022 Turun Jadi 4,3 Persen PDB

Kamis , 16 Dec 2021, 21:01 WIB
BI Perkirakan Transaksi Berjalan 2021 Bakal Surplus 0,3 Persen PDB

Rabu , 15 Dec 2021, 07:17 WIB
AWS Luncurkan Region di Indonesia

Rabu , 01 Dec 2021, 16:22 WIB
Dirut BRI: UMKM Berkontribusi Perbaiki Neraca Pembayaran RI

Jumat , 19 Nov 2021, 03:19 WIB
OJK Ingin Kapitalisasi Pasar Modal Capai 70 Persen dari PDB

Selasa , 28 Sep 2021, 12:40 WIB
Bank Dunia Pangkas Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 3,7 Persen

Senin , 27 Sep 2021, 15:39 WIB
Bank Mandiri: Layanan Perbankan Tingkatkan 1 Persen PDB

Rabu , 14 Jul 2021, 16:12 WIB
Akses Internet di Sekolah Bisa Dongkrak PDB 20 Persen

Sri Mulyani: APBN Defisit Rp 138,1 Triliun per April 2021
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kementerian Keuangan mencatatkan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021 sebesar Rp 138,1 triliun per April 2021. Adapun defisit anggaran setara dengan 0,83 persen dari produk domestik bruto (PDB).Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan defisit anggaran terjadi karena penerimaan negara hanya Rp 585 triliun atau 33,5 persen dari pagu Rp 1.743,6 triliun. Sedangkan belanja mencapai Rp 723...