#utang-luar-negeri

Layar monitor menunjukan pergerakan grafik surat utang negara di Delaing Room Treasury (ilustrasi).

Ahad , 28 Feb 2016, 17:08 WIB

Indonesia Bakal Terjerat Utang Luar Negeri Lebih Besar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Target penerimaan pajak tahun ini berpotensi terancam akibat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menunda pembahasan Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak (RUU Tax Amnesty). Direktur Eksekutif Center for Taxation Analysis (CITA)...

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution

Rabu , 24 Feb 2016, 18:06 WIB

Darmin: Indonesia Masih Butuh Utang Luar Negeri

REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA -- ‎‎Pemerintah mencoba mendorong perekonomian dengan meningkatkan sejumlah proyek infrastruktur. Dana pembangunan ini juga tidak hanya berasal dari dalam negeri, namun dari sejumlah negara termasuk melalui peminjaman utang luar negeri. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dengan keadaan ekonomi global yang menurun, pemerintah harus melakukan pengeluaran untuk belanja melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sayang penerimaan negara...

Senin , 08 Feb 2016, 15:49 WIB

Sisa Cadangan Devisa Dinilai tak Cukup untuk Bayar Utang Luar Negeri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyatakan, posisi cadangan...

Senin , 08 Feb 2016, 15:41 WIB

Tak Ada Pemasukan DHE, Cadangan Devisa Anjlok

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyatakan, posisi cadangan devisa...

Senin , 08 Feb 2016, 15:21 WIB

Cadangan Devisa Tergerus Buat Bayar Utang Luar Negeri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyatakan, posisi cadangan...

Petugas memantau pergerakan grafik surat utang negara di di Dealing Room Treasury.

Senin , 11 Jan 2016, 07:48 WIB

Utang Pemerintah Tembus Rp 3.089 Triliun

Hutang Luar Negeri. Pekerja mengerjakan pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (20/8).(Republika/ Wihdan)

Senin , 21 Dec 2015, 03:19 WIB

Utang Asing Merosot, Pemerintah Sediakan Fasilitas Alternatif Investasi

Senin , 21 Dec 2015, 03:03 WIB

Kemenkeu Dorong Swasta Tekan Utang Luar Negeri

Senin , 21 Dec 2015, 02:08 WIB

Pengusaha Nilai Industri Manufaktur Perlu Diperkuat

Senin , 21 Dec 2015, 02:03 WIB

BI Diminta Perketat Pelaporan Utang Luar Negeri

Sabtu , 19 Sep 2015, 09:07 WIB

Pengamat: Bank BUMN Jangan Jadi Bantalan Utang

Kamis , 17 Sep 2015, 21:15 WIB

Temui JK, Bank Dunia Tawarkan Pinjaman 12 Miliar Dolar AS

Senin , 07 Sep 2015, 18:58 WIB

Menkeu: Utang Dibutuhkan Buat Pertumbuhan

Senin , 07 Sep 2015, 18:18 WIB

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri Semakin Berat

Utang Luar Negeri. Pekerja mengerjakan pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, belum lama ini.(Republika/ Wihdan)

Ahad , 06 Sep 2015, 21:52 WIB

Pengamat: Waspadai Utang Swasta

Demo menolak utang luar negeri, ilustrasi

Ahad , 06 Sep 2015, 19:09 WIB

Daripada Swasta, Utang Luar Negeri Pemerintah Lebih Mengkhawatirkan

Ahad , 06 Sep 2015, 16:19 WIB

Utang Luar Negeri Swasta tak akan Picu Krisis

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (kanan) menerima kunjungan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde (tengah) bersama Ketua Komisi XI Fadel Muhammad (kiri) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9).

Ke Petinggi IMF, DPR Protes Soal Dominasi AS pada Politik Global

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde, Rabu (2/9), beserta rombongan mendatangi Gedung DPR RI, Jakarta. Dia diterima oleh Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan dan Ketua Komisi XI Fadel Muhammad. Sebelum dimulai, Taufik memberi keterangan, terkait kunjungan sosok petinggi badan keuangan dunia itu. Dalam pertemuan tersebut, IMF dan DPR membahas soal perlemahan rupiah, kondisi ekonomi...

Ketua Komisi XI DPR RI Fadel Muhammad (kanan).

Rabu , 02 Sep 2015, 16:41 WIB

Komisi XI: Kita tidak Mau Pinjam Uang Lagi Sama IMF

Senin , 31 Aug 2015, 19:53 WIB

Jokowi Belum akan Tambah Utang Luar Negeri

Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.

Selasa , 25 Aug 2015, 10:13 WIB

Yusril: Saya Khawatir Utang Pemerintah Membengkak

Utang Luar Negeri. Pekerja mengerjakan pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (20/8).(Republika/ Wihdan)

Jumat , 31 Jul 2015, 11:31 WIB

Mahzab Utang untuk Pembangunan Perlu Dikritisi

Kamis , 23 Jul 2015, 13:57 WIB

BI: ULN yang akan Jatuh Tempo Sudah Dipersiapkan

Rabu , 22 Jul 2015, 21:30 WIB

BI: Utang Luar Negeri Swasta Capai 75,9 Persen

Rabu , 22 Jul 2015, 19:46 WIB

Mei, Utang Luar Negeri Indonesia Tumbuh 5,9 Persen

Ahad , 21 Jun 2015, 14:20 WIB

Per April, Utang Luar Negeri Indonesia Rp 1.661 Triliun

Jumat , 05 Jun 2015, 17:18 WIB

Cadangan Devisa Turun 100 Juta Dollar AS

Jumat , 22 May 2015, 12:23 WIB

Tiap Penduduk Indonesia Menanggung Utang Rp 13 Juta

Rabu , 20 May 2015, 18:05 WIB

Jokowi Ditawari Utang Rp 157 Triliun oleh Bank Dunia

Senin , 18 May 2015, 20:36 WIB

Indonesia Berutang 298 Miliar Dollar AS

Rabu , 13 May 2015, 18:04 WIB

Menkeu: Sektor Keuangan Belum Terdiversifikasi Optimal

Karyawan melayani penukaran Dollar Amerika di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Kamis (2/10).(Republika/Prayogi)

Jumat , 08 May 2015, 01:35 WIB

Utang Valuta Asing Indonesia 160 Miliar Dolar AS

Presiden Joko Widodo (kiri) dan anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka (kanan).

Selasa , 05 May 2015, 05:16 WIB

'Pola Pemerintahan Jokowi Mirip Bung Karno'

Rabu , 29 Apr 2015, 18:35 WIB

Pengamat: Indonesia tidak Ada Utang IMF

Presiden Joko Widodo menyampaikan kata sambutan saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tahun 2015 di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4).

Jokowi: Utang Enggak Apa-Apa Asal Produktif

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan negara boleh mengambil utang luar negeri. Asalkan, kata Presiden, utang dimaksudkan untuk kegiatan-kegiatan produktif."Utang enggak apa-apa, asal dipakai untuk produktif," kata Presiden ketika mencanangkan Program Sejuta Rumah di Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/4).Presiden mencontohkan kegiatan produktif itu, misalnya, untuk membangun jembatan, jalan atau infrastruktur lain. "Kalau pinjaman untuk...

Rabu , 29 Apr 2015, 13:00 WIB