Sabtu 01 Jun 2019 18:37 WIB

Ani Yudhoyono, Fotografi, dan Instagram

Ibu Ani seringkali menampilkan sisi humanis ketika mendampingi SBY

Red: Esthi Maharani
Ani Yudhoyono
Foto: Republika-Aditya Pradana Putra
Ani Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat media sosial Enda Nasution menilai almarhumah Ani Yudhoyono merupakan pelopor tokoh negara pengguna media sosial Instagram. Ibu Ani seringkali menampilkan sisi humanis ketika mendampingi Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.

Enda menilai aktivitas Ani dalam membagikan hasil fotografinya di media sosial Instagram memiliki dampak positif bagi masyarakat. Ibu Ani dapat menciptakan kedekatan secara emosional dengan para pengikutnya melalui unggahan foto maupun saat menanggapi warganet di kolom komentar.

Baca Juga

"Berbeda dengan tokoh negara yang menjadikan akunnya sebagai media komunikasi resmi, kehadiran Ibu Ani Yudhoyono adalah sebagai seorang pribadi yang bercerita melalui foto-fotonya, dan cerita keluarganya dapat dinikmati secara luas oleh masyarakat Indonesia," ujar Enda di Jakarta, Sabtu (1/6).

Selain itu, Enda menilai foto yang diunggah Ibu Ani di Instagram hampir tak pernah membahas politik ataupun kebijakan negara meskipun ia adalah ibu negara. Unggahan Ibu Ani lebih menggambarkan sisi humanis SBY sebagai pemimpin keluarga dan partainya, hingga yang terkini soal kesehariannya mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit National University Hospital Singapura.

"Terobosan itu dalam arti beliau tidak membuat akun Instagram karena politik, tetapi justru sebagai saluran informasi pribadi yang lebih bebas. Pesan yang disampaikan adalah beliau sebagai seorang ibu, sebagai seorang istri," ujar Enda.

"Saya rasa itu pilihan yang secara sadar diambil dan itu lebih bijak, karena tidak membuka ruang untuk perdebatan politik melainkan betul-betul media sosialnya yang berfungsi sebagai akun pribadinya saja," katanya.

Kristiani Herawati binti Sarwo Edhie Wibowo atau Ani Yudhoyono, Ibu Negara periode 2004-2014, wafat pada pukul 11.50 WIB Sabtu (1/6).

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ اٰمَنْتُمْ لَهٗ قَبْلَ اَنْ اٰذَنَ لَكُمْۗ اِنَّهٗ لَكَبِيْرُكُمُ الَّذِيْ عَلَّمَكُمُ السِّحْرَۚ فَلَاُقَطِّعَنَّ اَيْدِيَكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ مِّنْ خِلَافٍ وَّلَاُصَلِّبَنَّكُمْ فِيْ جُذُوْعِ النَّخْلِۖ وَلَتَعْلَمُنَّ اَيُّنَآ اَشَدُّ عَذَابًا وَّاَبْقٰى
Dia (Fir‘aun) berkata, “Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia itu pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu. Maka sungguh, akan kupotong tangan dan kakimu secara bersilang, dan sungguh, akan aku salib kamu pada pangkal pohon kurma dan sungguh, kamu pasti akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksaannya.”

(QS. Taha ayat 71)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement