Ahad 23 Jun 2019 23:00 WIB

Polri Ajak Milenial Tertib Berlalulintas dan Jaga Persatuan

Kakorlantas Polri apresiasi semangat masyarakat hadiri acara millenial safety road.

Red: Bayu Hermawan
Sejumlah warga membentangkan bendera Merah-Putih dalam Festival Damai dan Millennial Safety Road di Monas, Jakarta Pusat, Ahad (23/6/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sejumlah warga membentangkan bendera Merah-Putih dalam Festival Damai dan Millennial Safety Road di Monas, Jakarta Pusat, Ahad (23/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Refdi Andri mengapresiasi semangat masyarakat yang hadir dalam acara  "Merajut Persatuan dalam Kebhinekaan dan Millennial Safety Road" di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad (23/6). Menurutnya, selain menjadi ajang merekatkan persatuan dan kesatuan pascapemilu, acara ini juga untuk mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan berlalulintas.

Refdi mengatakan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga. Masyarakat Indonesia juga harus menyadari bahwa perbedaan merupakan sebuah anugerah.

Baca Juga

"Kegiatan ini momentum, lihat bagaimana kita merekatkan anak bangsa sehingga persatuan dan kesatuan yang menjadi tenaga bagi kita semua bisa terjaga sampai akhir zaman," katanya.

Refdi melanjutkan, kegiatan ini juga menjadi moment untuk mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu menjaga keselamatan berlalulintas. Polri berkomitmen untuk mewujudkan zero accident di masa mendatang.

"Semenjak bulan Februari lalu beberapa polda sudah menggelar festival road safety seperti ini. Semua menyampaikan pesan-pesan persatuan dan kesatuan serta pesan keselamatan berlalu lintas. Sehingga, pada akhirnya nanti tidak ada lagi kecelakaan lalu lintas baik di ruas tol maupun ruas non tol," katanya.

Semetara Kapolda Metro Jaya Irjen Eddy Gatot mengajak kaum muda (milenial) menjaga persatuan dan keselamatan berlalu lintas saat berkendaraan. "Keberagaman adalah kekayaan bagi bangsa Indonesia," kata Irjen Polisi Eddy Gatot.

Gatot menyebutkan 60 persen korban kecelakaan lalu lintas merupakan generasi muda atau berusia produktif sehingga perlu menjadi perhatian serius untuk menurunkan jumlah kecelakaan berkendaraan. Gatot juga menyerukan kaum muda menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta menolak secara tegas aksi kekerasan dan anarkisme.

"Persatuan dan kesatuan serta NKRI adalah harga mati. Kita setuju menolak anarkisme dan menolak kekerasan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement