Kamis 26 Dec 2019 15:29 WIB

Puja-Puji Ketajaman Jamie Vardy Bersama the Foxes

Vardy tak pernah bermain untuk diri sendiri meski sering mencetak gol.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Jamie Vardy
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Jamie Vardy

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Ketajaman striker Leicester City, Jamie Vardy, dalam merobek jala lawan kembali diuji. Timnya bakal dijadwalkan bersua dengan pemimpin klasemen Liverpool pada lanjutan ke-19 Liga Primer Inggris 2019/2020 di King Power Stadium, Jumat (27/12) dini hari WIB.

Partai bertajuk boxing day tersebut tak hanya menjadi ujian Vardy. Namun, juga sang tamu yang diprediksi dapat kesulitan untuk meredam permainan agresif anak asuh Brendan Rodgers.

Baca Juga

Pasalnya, sejak awal musim ini, belum ada satu pun klub yang bisa keluar dari King Power Stadium dengan status pemenang. Tercatat, dari sembilan laga kandang the Foxes menang tujuh kali dan dua lainnya berakhir imbang.

Tentu, kampiun Liga Champions musim lalu itu harus mewaspadai kebengisan Vardy di dalam kotak penalti. Sebab, striker berusia 31 tahun kini menjabat sebagai top skorer liga dengan torehan 17 gol. Hal yang turut menyeret komentar pelatih Liverpool Juergen Klopp.

Namun, menjelang big match tersebut gelandang tengah Leicester, Wilfried Ndidi mengungkapkan, rekan setimnya Vardy merupakan sosok striker yang murah hati. Baginya, Vardy tak pernah bermain untuk diri sendiri meski sering mencetak gol.

Selain itu, Vardy juga sering memberikan tips atau cara kepada rekan setimnya agar dapat melakukan penyelesaian akhir di situasi penting.

"Sebelum pertandingan, dia selalu ada di sana untuk memberi tahu saya cara menendang bola. Karena dia pencetak gol, dia memberikan saran ini kepada saya dan beberapa pemain lain. Jadi dia ada di sana untuk membimbing kami," ujar Ndidi dikutip Dailymail, Kamis (26/12).

Penampilan Vardy tahun ini membuktikan bahwa sarannya layak untuk diikuti. Keputusan untuk bekerja cerdas, bukan hanya bekerja keras, telah menjadi kunci bagi evolusi Jamie Vardy.

Memori yang jelas dari kampanye Leicester 2015/2016 yang tak terlupakan adalah Vardy terus bergerak dan menunjukkan betapa mengerikannya ia di depan gawang lawan.

Pelatih Leicester Brendan Rodgers mengaku anak asuhnya itu merupakan seorang striker pekerja keras. Ia selalu menekan garis pertahanan lawan dan berlari mengejar lawan untuk merebut bola.

"Dia memainkan permainan agresif yang cocok untuknya dengan ide-ide taktis. Cara kami bermain menjadi agresif dan cepat, jelas cocok untuknya. Tetapi penyelesaian akhirnya sangat sempurna, bagaimana klinisnya, benar-benar fenomenal. Itu bukti besar konsentrasinya. Ketika ada peluang, dia selalu siap," puji Rodgers.

Lebih lanjut, eks pelatih Glasgow Celtic itu membeberkan, Vardy tidak pernah absen dalam sesi latihan. Meskipun usia Vardy sudah menginjak kepala tiga, tetapi penampilannya sangat mengesankan.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement