Senin 17 Aug 2020 17:46 WIB

Stasiun Tanah Abang Berlakukan Pintu Akses Tunggal

Penumpang yang hendak masuk dan keluar stasiun diarahkan melalui JPO.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Pemberlakuan pintu akses tunggal di sisi utara Stasiun Tanah Abang diklaim membuat penumpang lebih tertib.
Foto: Eva Rianti
Pemberlakuan pintu akses tunggal di sisi utara Stasiun Tanah Abang diklaim membuat penumpang lebih tertib.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) mengklaim antrean pengguna berjalan dengan tertib sejak diberlakukannya pintu akses tunggal sisi utara di Stasiun Tanah Abang pada 11 Agustus 2020 lalu. Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti menuturkan, adanya penyekatan dari satu pintu akses tersebut dapat membuat pengaturan jaga jarak lebih maksimal sehingga pengendalian pengguna KRL sejumlah 74 orang per kereta dapat berjalan dengan tertib.

"Ada penyekatan. Sudah dipasang marka sekarang, ada tanda-tanda di bawah. Orang langsung melihat tanda itu. Sebenarnya sudah lebih tertib," kata Wiwik di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (17/8).

Selain itu, lanjut Wiwik, pihaknya juga sudah mengatur antrean pengguna jasa KRL sesuai dengan tujuan perjalanannya. "Kemudian sudah dibedakan jurusan ke Bogor, Angke, Kampung Bandan, dibedakan dengan jalur Rangkasbitung," ujar dia.

Wiwik menjelaskan, pemberlakuan pintu akses tunggal sisi utara di Stasiun Tanah Abang tersebut diberlakukan setiap harinya sejak pukul 14.00 WIB. Penetapan waktu tersebut, ujarnya, setelah melakukan sosialisasi dan pertimbangan antisipasi adanya kerumunan penumpang di jam-jam sibuk.

Dengan pemberlakuan tersebut, penumpang yang hendak masuk dan keluar stasiun seluruhnya diarahkan melalui JPO ke hall sisi utara stasiun. Sementara itu, seluruh pengguna yang hendak transit di Stasiun Tanah Abang diarahkan menggunakan hall sisi selatan stasiun.

Wiwik melanjutkan, pemberlakuan pintu akses tunggal tersebut belum diketahui hingga kapan. Pihaknya akan terus melakukan evaluasi di setiap harinya terkait perkembangan ketertiban pengguna jasa KRL selama masa pemberlakuan pintu akses tunggal sisi utara.

"Kami evaluasi terus setiap hari, apa yang sudah kami lakukan," kata dia.

Pemberlakuan pintu akses tunggal sisi utara seiring dengan penutupan pintu sisi selatan. Penutupan tersebut dilakukan setelah ada kejadian pengguna KRL berdesak-desakan hingga menjebol pintu sisi selatan saat memasuki stasiun tanpa memedulikan imbauan untuk menjaga jarak.

Kejadian itu sempat viral di media sosial twitter lewat video yang diunggah oleh akun @vrlivndsyh pada Senin (10/8). Sementara itu, secara resmi setelah evaluasi di lapangan, pemberlakuan sepenuhnya pintu akses tunggal diberlakukan sejak Sabtu (15/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement