Rabu 07 Apr 2021 14:05 WIB

PDIP Sejalan dengan Pemerintah Soal Wisata Pro Lingkungan

Visi wisata pro lingkungan hidup PDIP sejalan dengan pemerintah.

Red: Muhammad Hafil
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menjadi  pembicara dalam rapat koordinasi nasional (Rakor) bidang Pariwisata yang digelar secara virtual, Rabu (7/4)
Foto: Dok Republika
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menjadi pembicara dalam rapat koordinasi nasional (Rakor) bidang Pariwisata yang digelar secara virtual, Rabu (7/4)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran pemerintahan Jokowi- Ma'ruf Amin sejalan dengan visi DPP PDI Perjuangan (PDIP) dalam pembangunan serta kebangkitan pariwisata Indonesia yang mendorong integrasi dengan politik hijau dan gerakan menanam pohon. Hal itu terungkap dalam paparan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Mereka menjadi pembicara dalam rapat koordinasi nasional (Rakor) bidang Pariwisata yang digelar secara virtual, Rabu (7/4).Untuk diketahui, di dalam rakor ini, PDIP menyasar gerakan kebangkitan pariwisata Indonesia pasca pandemi covid-19, yang terintegrasi dengan kebijakan pro-lingkungan hidup dan kedaulatan pangan. Sehingga gerakan menanam pohon dan kuliner berbasis 10 tanaman pangan pendamping beras, digalakkan dan menjadi jalan hidup para kader partai. PDIP juga mendorong agar dikembangkan wisata edukasi (eduwisata).

Baca Juga

Menurut Basuki, setiap tahun, bersama Presiden Joko Widodo, selalu dilakukan program penanaman pohon oleh pihaknya. Setidaknya dua kali dalam setahun. Yakni saat Hari Air Dunia pada 22 Maret, dan pada Hari Bakti PU di 3 Desember.

"Kami bersama dengan Bapak Presiden Joko Widodo menanam," kata Basuki.

Sarana dan prasarana yang selama ini dibangun oleh negara dijadikan lokasi penghijauan. Termasuk di jalan tol Sumatera, penanaman dilaksanakan agar menjadikan jalan tol menjadi hijau.

Bila dikaitkan dengan pariwisata, Basuki mengatakan Indonesia sangat bisa bersaing. Sebab alamnya sangat unik dan khas. Tak ada duanya Raja Ampat Papua atau Labuan Bajo di negara lain. 

Kementerian PUPR mengambil kesempatan di masa pandemi untuk memperbaiki performance infrastruktur fisik destinasi wisata di Indonesia. Termasuk keterjangkauan, ketersediaan air, hingga toilet. 

Pihaknya juga ikut membantu masyarakat untuk menjadikan rumahnya menjadi homestay. Jadi tidak semua tamu yang datang tinggal di hotel besar. 

"Jadi di tengah pandemi ini kita berkesempatan untuk mengembangkan kawasan destinasi wisata. Di PUPR, kita bertanggung jawab untuk renovasi dan peningkatan kawasan destinasi," kata Basuki. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement