Selasa 08 Jun 2021 23:02 WIB

Polisi Gagalkan Penyelundupan Satu Kg Sabu di Bandara SIM

Polisi amankan satu kg sabu dan satu tersangka di Bandara Sultan Iskandar Muda

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Barang bukti sabu sabu (ilustrasi). Personel Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menggagalkan penyeludupan satu kilogram narkotika jenis sabu-sabu di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Barang bukti sabu sabu (ilustrasi). Personel Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menggagalkan penyeludupan satu kilogram narkotika jenis sabu-sabu di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Personel Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menggagalkan penyelundupan satu kilogram narkotika jenis sabu-sabu di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Selasa, mengatakan dalam kasus itu kepolisian menyita sabu-sabu dan menangkap seorang pelaku,"Pelaku ditangkap setelah sempat dikejar dua personel Polda Aceh, Bripka Said Hendismal dan Bripka Agus Fahrizal, yang saat itu berada di Bandara SIM saat mengantar barang," katanya.

Ia mengatakan penangkapan pelaku berawal dari kecurigaan petugas Bandara SIM saat memasuki area pengecekan keberangkatan pesawat komersial."Saat check in, pelaku memasukkan sebuah ransel ke dalam bagasi. Setelah dilakukan pemeriksaan x-ray, terdeteksi ransel pelaku dicurigai berisi barang terlarang," kata dia.

Merasa barang yang dibawa terdeteksi petugas, katanya, pelaku langsung melarikan diri ke arah parkir menuju pintu keluar bandara."Namun dikejar dan ditangkap Bripka Said Hendismal dan Bripka Agus Fahrizal yang saat itu sedang mengantar barang," kata dia.

Kemudian, kedua polisi menyerahkan pelaku ke petugas Pospol Bandara SIM untuk selanjutnya diserahkan ke Polresta Banda Aceh untuk diproses hukum lebih lanjut."Saat ini, tersangka dan barang bukti telah diserahkan ke Polresta Banda Aceh untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi kini tengah melacak dari mana pelaku membawa narkoba tersebut," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّوْرَۗ خُذُوْا مَآ اٰتَيْنٰكُمْ بِقُوَّةٍ وَّاسْمَعُوْا ۗ قَالُوْا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاُشْرِبُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ ۗ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُمْ بِهٖٓ اِيْمَانُكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), “Pegang teguhlah apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!” Mereka menjawab, “Kami mendengarkan tetapi kami tidak menaati.” Dan diresapkanlah ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah patung) anak sapi karena kekafiran mereka. Katakanlah, “Sangat buruk apa yang diperintahkan oleh kepercayaanmu kepadamu jika kamu orang-orang beriman!”

(QS. Al-Baqarah ayat 93)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement