Selasa 28 Sep 2021 13:39 WIB

Tips Memilih Bahasa Pemrograman yang Cocok untuk Pemula

Pemrograman untuk pemula adalah mengenal konsep dasar pemrograman

Red: Gita Amanda
Dalam mempelajari pemrograman untuk pemula adalah mengenal konsep dasar pemrograman, seperti apa itu variabel, pengkondisian perulangan dan operator.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Dalam mempelajari pemrograman untuk pemula adalah mengenal konsep dasar pemrograman, seperti apa itu variabel, pengkondisian perulangan dan operator.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Ketika ingin belajar pemrograman, begitu banyak pilihan bahasa pemrograman untuk dipelajari. Ini menyebabkan beberapa dari pemula bingung mau belajar bahasa pemrograman yang mana terlebih dahulu.

Dalam mempelajari pemrograman untuk pemula adalah mengenal konsep dasar pemrograman, seperti apa itu variabel, pengkondisian perulangan dan operator. Kemudian berlanjut ke pemrograman berbasis objek untuk melatih logika dalam mencari solusi untuk suatu masalah.

Baca Juga

Pemrograman tidak melulu soal kodingan, namun pemrograman lebih mengarah kepada bagaimana caranya dalam menemukan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah.

Setelah mengetahui konsep dasar pemrograman, maka untuk beralih mempelajari bahasa pemrograman lain akan lebih mudah. Untuk mempelajari konsep dasar pemrograman ini bisa pahami bahasa pemrograman C++ dahulu.

Tahap selanjutnya dalam memilih bahasa pemrograman yaitu mempelajari bahasa pemrograman yang paling banyak dicari dan diminati. Tujuan mempelajari bahasa pemrograman salah satu tentunya yakni menemukan lapangan pekerjaan sebagai programmer.

Dengan mempelajari bahasa pemrograman yang paling banyak diminati dan dicari tentunya merupakan peluang untuk mendapatkan pekerjaan dibidang tersebut. Selain itu juga, tentunya karena banyak diminati, banyak tutorial-tutorial yang tersebar dan banyak pula komunitas yang mau berbagi ilmunya.

Dalam memilih bahasa pemrograman yang ingin dipelajari pun, harus mengetahui tujuan dan  minat untuk menjadi programmer. Apakah ingin menjadi FrontEnd Developer yang bertugas membuat tampilan antar muka (User Interface) atau ingin menjadi Backend Developer yang bertugas sebagai pemrosesan data yang diperoleh dari FrontEnd.

Untuk memilih apakah ingin menjadi FrontEnd Developer atau BackeEnd Developer, perlu melihat kemampuan sendiri. Jika lebih menguasai dan imajinatif dalam hal desain dan kurang dalam hal logika, maka FrontEnd Developer merupakan pilihan yang tepat, namun jika sebaliknya, maka BackEnd Developer adalah pilihan utama.

Jika tahap di atas sudah dilalui, maka tahap berikutnya yaitu fokus terhadap bahasa pemrograman tersebut. Banyak programmer yang tidak fokus dalam mempelajari bahasa pemrograman. Pada saat melihat ada bahasa pemrograman lain yang diklaim lebih cepat dan baik, biasanya akan mempelajarinya dan pindah ke bahasa pemrograman tersebut.

Ini tidaklah salah, namun alangkah lebih baiknya jika fokus mempelajari bahasa pemrograman yang telah dikuasai. Pelajari lebih dalam, misalnya mempelajari design patern, clean code, refactoring, testing serta optimasi-optimasi dalam menyelesaikan suatu masalah. Semua bahasa pemrograman itu bagus jika digunakan oleh orang yang mengerti dengan baik cara menggunakannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement