Senin 06 Dec 2021 12:46 WIB

Maskapai China Hentikan Penerbangan dari 37 Negara

Maskapai China kembali menyesuaikan kebijakan prokes seiring munculnya kasus Omicron.

Red: Nidia Zuraya
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat bagasi pesawat milik maskapai China Southern yang terparkir di apron Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (ilustrasi). Beberapa maskapai penerbangan China menghentikan pelayanan dari 37 negara terkait munculnya kasus positif Covid-19 varian Delta.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat bagasi pesawat milik maskapai China Southern yang terparkir di apron Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (ilustrasi). Beberapa maskapai penerbangan China menghentikan pelayanan dari 37 negara terkait munculnya kasus positif Covid-19 varian Delta.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Beberapa maskapai penerbangan China menghentikan pelayanan dari 37 negara terkait munculnya kasus positif Covid-19 varian Delta. Sichuan Airlines mengumumkan penangguhan sementara penerbangan transit melalui Mesir dari Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Swaziland, Mozambik, Malawi, dan Seychelles menuju China.

Penangguhan tersebut berlaku efektif mulai Sabtu (4/12), demikian pernyataan maskapai Sichuan Airlines dikutip media China, Senin (6/12). China Southern juga menangguhkan sementara pelayanannya dari 37 negara, termasuk 24 negara Afrika, tujuh negara Asia, tiga negara Eropa, dan tiga negara di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Baca Juga

Data penyedia jasa informasi penerbangan VariFlight menyebutkan pada 1-28 November 2021 terdapat 37 jadwal penerbangan dari China ke Afrika. Ke-37 jadwal penerbangan tersebut dilayani oleh China Southern Airlines, Sichuan Airlines, Air China, Eithiopian Airlines, Kenya Airways, dan Egypt Airlines.

Beberapa maskapai di China kembali menyesuaikan kebijakan protokol kesehatan seiring dengan munculnya kasus Omicron di beberapa negara.Sejauh ini China juga belum mendapati kasus Omicron.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement