REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Pelatih Napoli Luciano Spelletti membela keputusannya melakukan pergantian pemain saat ditahan imbang 1-1 oleh AS Roma dalam pertandingan Serie A Liga Italia, di Stadion Diego Armando Maradona, Selasa (19/4/2022) dini hari WIB. Napoli yang unggul 1-0 di menit ke-11 gagal menang setelah penyerang Roma Stephan El Shaarawy mencetak gol penyama kedudukan di menit akhir.
Spelletti mengaku ada beberapa kekecewaan karena setelah berhasil mengendalikan permainan cukup lama, timnya gagal memenangkan pertandingan. Spelletti mengakui Roma merupakan tim kuat yang menciptakan masalah untuk Partenopei.
“Kami kecewa dengan tahap akhir, kami memperkenalkan gelandang segar, tetapi tidak dapat mengontrol bola dengan cara yang saya harapkan dan kami kebobolan gol yang semestinya bisa dihindari,” ujar Spalletti usai laga dilansir dari Football Italia.
Sang pelatih mendapatkan banyak kritik atas keputusannya melakukan pergantian demi tujuan mempertahankan keunggulan dengan cara menarik keluar semua strikernya. Spelletti punya pembelaan bahwa sebelum para pemain itu ditarik, permainan timnya tak terlalu mengalir.
Dengan lima pemain baru yang dimasukkan, Spelletti mencoba menjauhkan bola daripada melakukan umpan dari kaki ke kaki. Hal tersebut dilakukan demi menjaga keunggulan. Tetapi Roma tak kenal menyerah sehingga menyamakan kedudukan.
Lorenzo Insigne tampak sedih ketika peluit akhir ditiup. Ia memberikan hormat kepada fan sambil menangis yang menyadari kesempatan terakhirnya memenangkan trofi bersama Napoli telah sirna. Sebab ia akan pergi akhir musim ini untuk bergabung dengan Toronto FC sebagai agen bebas.
“Tentu saja, fakta bahwa kami semakin dekat dengan saat dia akan dipaksa untuk meninggalkan tim yang selalu dia mainkan akan memancing sensasi tertentu. Dia bermain bagus dan di atas segalanya ketika dia harus mengambil tanggung jawab penalti, dia melakukan tugasnya,” kata Spalletti.
Spelleti enggan menanggapi komentar pelatih Roma Jose Mourinho tentang wasit yang menguntungkan Napoli. Ia menegaskan sejak tiba di Napoli, ia meminta kepada pemainnya agar berperilaku baik dan mengontrol emosi.
“Hasilnya adalah ketika lawan datang ke sini, mereka bertindak seolah-olah mereka adalah tim tuan rumah, berkerumun di sekitar wasit dan melakukan apa pun yang mereka inginkan," jelas Spalletti. "Jika saya bisa kembali, saya tidak akan lagi meminta pemain saya untuk melakukan itu karena beberapa wasit dipengaruhi oleh sikap ini. Saya juga tidak hanya berbicara tentang Roma.”
