Rabu 11 Mar 2020 11:24 WIB

Sering Cuci Tangan, Bagaimana Supaya Kulit tak Kering?

Sejak ada wabah corona, orang jadi sering cuci tangan hingga kulitnya kering.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Hand sanitizer. Sejak ada wabah corona, orang jadi sering membersihkan tangan hingga kulitnya kering.
Foto: Sciencealert
Hand sanitizer. Sejak ada wabah corona, orang jadi sering membersihkan tangan hingga kulitnya kering.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak wabah virus corona meluas secara global, orang terpacu untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya adalah dengan rutin mencuci tangan.

Mencuci tangan berulang kali tak jarang membuat kulit rentan menjadi kering, bahkan bisa sampai pecah-pecah. Bahan sabun yang digunakan ataupun pembersih tangan berbasis alkohol rentan menimbulkan masalah seperti ini.

Baca Juga

Orang pun memilih untuk menggunakan pelembap tangan setelah melakukan pembersihan. Cara yang efektif untuk membuat kulit terasa lembap ini dipertanyakan. Mungkinkah mengoleskan pelembap dapat membuat adanya kontaminasi ulang oleh patogen yang seharusnya telah dihilangkan dengan mencuci tangan.

“Tidak ada masalah dengan menggunakan krim tangan. Selama Anda telah mengeringkannya sebelum mengoleskan krim, itu tak akan masalah,” ujar Lindsay Broadbent dari Pusat Infeksi dan Kekebalan di Queen's University Belfast, seperti dilansir The Guardian.

Meski demikian, Broadbent mengingatkan agar orang-orang tidak berbagi pelembap tangan mereka dengan lainnya. Soalnya, kita tidak selalu tahu persis apakah orang lain sudah mencuci tangan dengan benar terlebih dahulu sebelum menyentuh botol krim pelembap tersebut.

Ketika akan memakai krim tangan, keluarkan isinya ke punggung tangan tanpa menyentuhkan ujung botolnya. Virus corona sebetulnya tidak akan bertahan lama di krim tangan, namun jagalah kebersihan.

"Sebisa mungkin tidak menyentuh lubang tempat keluarnya krim pelembap karena bakteri dan jamur secara teknis bisa bertahan di sana,” jelas Broadbent.

Jika tangan Anda terasa sangat kering dan pecah-pecah, tidak masalah untuk menggunakan lotion yang tersedia untuk dipakai bersama. Namun, hindari untuk menyentuh aplikator botol lotion tersebut.

"Cuci tangan Anda, kemudian ambil tisu dan gunakan itu untuk mendorong dispenser, jadi Anda tidak menyentuhnya langsung dengan tangan kosong," kata Stephen Griffin dari kelompok riset antivirus dan viral oncology di University of Leeds.

Griffin juga menjelaskan bahwa krim tangan adalah ide yang baik, karena Anda mungkin lebih rentan terhadap infeksi jika kulit Anda pecah-pecah atau berdarah. Ia mengatakan bahwa kulit merupakan penghalang pertama terhadap kuman apapun.

Griffin dan Broadbent mengaku mencuci tangan secara teratur untuk bekerja dan sering menggunakan krim tangan. Keduanya mengatakan, lebih menyukai krim tangan dengan tekstur yang pekat karena kelembapan ekstra dari jenis produk seperti ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement