Kamis 12 Mar 2020 15:33 WIB

Menggali Potensi dan Tantangan Industri Otomotif

Tren industri otomotif global mengarah ke kendaraan listrik dan autonomous vehicle

Red: Hiru Muhammad
Membicarakan peluang dan tantangan industri otomotif, Ikatan Alumni Airlangga (IKA) Fakultas Hukum Se-Jabodetabek, Selasa (10/3) mengadakan Diskusi dengan tema Industri Otomotif Indonesia: Kebijakan, Prospek dan Tantangan Pengembangannya.
Foto: istimewa
Membicarakan peluang dan tantangan industri otomotif, Ikatan Alumni Airlangga (IKA) Fakultas Hukum Se-Jabodetabek, Selasa (10/3) mengadakan Diskusi dengan tema Industri Otomotif Indonesia: Kebijakan, Prospek dan Tantangan Pengembangannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan rasio kepemilikan kendaraan bermotor yang masih cukup rendah, 87 kendaraan per 1.000 orang. Ditambah lagi dengan prediksi Bank Dunia bahwa jumlah kelas menengah Indonesia akan mencapai 143 Juta orang, atau 50 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Maka industri otomotif nasional sangat memiliki potensi untuk berkembang di masa depan.

Namun beberapa tantangan juga perlu mendapatkan perhatian serius, diantaranya adalah perubahan trend global. Saat ini industri otomotif dunia sedang menuju ke arah pengembangan electric vehicle dan autonomous vehicle. Ditambah lagi, perekonomian dunia dalam beberapa tahun ini cenderung melemah akibat perang dagang US-China. Beberapa keadaan ini berkontribusi dalam pelemahan nilai investasi dan penjualan sektor otomotif secara global.

Membicarakan peluang dan tantangan ini, Ikatan Alumni Airlangga (IKA) Fakultas Hukum Se-Jabodetabek, Selasa (10/3) mengadakan Diskusi dengan tema Industri Otomotif Indonesia: Kebijakan, Prospek dan Tantangan Pengembangannya. Hadir sebagai pembicara adalah Eko Cahyanto (Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri, Kementerian Perindustrian); Andi Hartanto (PT Astra International Tbk.); Iman Prihandono (Ketua Departemen Hukum Internasional, FH Unair). Sebagai moderator adalah Aru Armando (Kepala Kanwil III Bandung, Komisi Pengawas Persaingan Usaha).

Menurut Eko Cahyanto, sektor otomotif merupakan industri penting nasional yang kontribusinya sangat signifikan terhadap perekonomian nasional. Saat ini industri otomotif menyumbang setidaknya 60 persen dari total PDB nasional. Selain itu, Indonesia telah menjadi net-exporter untuk produk otomotif.