REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin menginisiasi pembagian bahan makanan dan kebutuhan pokok bagi masyarakat kurang mampu yang berdomisili di sekitar Kampus Unhas Gowa. Pembagian sembako ini sebagai bentuk kepedulian sosial Unhas ditengah wabah Covid-19 yang masih meresahkan masyarakat Indonesia.
Dekan Fakultas Teknik Unhas Muhammad Arsyad, mengatakan, bantuan bersumber dari sumbangsih dan partisipasi sivitas akademika FT Unhas. Pembagian sembako tersebut berlangsung pada Selasa (31/3).
Pembagian sembako ini merupakan bentuk dukungan dari kebijakan pemerintah di rumah saja guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Namun, kebijakan tersebut tentu berdampak pada pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat ekonomi rendah.
"Sebagian masyarakat kita terutama golongan ekonomi lemah kesulitan mengikuti imbauan tersebut sepenuhnya, karena harus mencari nafkah untuk keluarganya. Olehnya itu, kami berinisiatif membantu menutupi kebutuhan pangannya selama 14 hari. Langkah ini diharapkan mampu berkontribusi memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Prof Arsyad.
Arsyad menambahkan bahwa sejak Senin (30/03), FT Unhas telah membentuk panitia dan membuka posko donasi agar para donatur dapat menyalurkan bantuan mereka melalui posko tersebut. Sebagian donasi berasal dari unsur internal civitas akademika FT Unhas dan juga dari masyarakat umum.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FT Unhas, Ir. Mukti Ali turut menyampaikan apresiasi atas dukungan dan bantuan berbagai pihak, termasuk masyarakat juga menyambut baik kegiatan ini.
"Terus terang, kami agak kesulitan memperoleh bahan pokok dalam jumlah banyak, apalagi di daerah sekitar kampus FT Gowa. Namun berkat kerja sama yang baik dari Tim FT Unhas Peduli Dampak Covid-19 yang dibentuk oleh pimpinan fakultas, hal ini dapat kita atasi,” kata Mukti
Pembagian sembako ujarnya, akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama ini, sebanyak 200 paket sembako telah dibagikan. Satu paketnya terdiri atas beras 5 kg, 15 bungkus mie instan, minyak goreng ukuran 2 liter, teh celup isi 25 saset, susu, ikan sarden, dan 1 rak telur ayam.
Selain itu, posko pun masih tetap membuka donasi bagi yang ingin membantu. Bahan pokok ini akan dibagikan kepada warga dengan beberapa kriteria, misalnya orang tua, prioritas domisili dekat kampus, keluarga tidak mampu yang mempunyai banyak tanggungan, keluarga miskin yang diverifikasi oleh RT setempat.