Rabu 24 Jun 2020 00:38 WIB

Sudah Olahraga Tetapi Lemak Masih Menumpuk? Ini Kata Pakar

Lemak yang menumpuk ketika sudah rajin olahraga bisa disebabkan kurangnya istirahat.

Kurang tidur atau beristirahat bisa meningkatkan risiko penimbunan lemak (Foto: ilustrasi lemak perut)
Foto: ROLLINGOUT
Kurang tidur atau beristirahat bisa meningkatkan risiko penimbunan lemak (Foto: ilustrasi lemak perut)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda sudah rajin berolahraga dan mengontrol asupan makanan sehari-hari, tetapi lemak masih saja menumpuk entah di perut atau bagian tubuh lainnya? Hal ini bisa jadi karena kurang beristirahat.

Rendy Dijaya Muliadi dari Health and Nutrition Science Nutrifood Research Center, mengatakan, kurang tidur atau beristirahat bisa meningkatkan risiko penimbunan lemak. Hal ini berujung risiko obesitas bertambah.

Baca Juga

"Kurang tidur bisa menyebabkan risiko penimbunan lemak, berat badan meningkat, risiko obesitas bertambah. Lemak tidak hilang-hilang bisa jadi karena kurang istirahat," kata dia dalam diskusi media via daring, Selasa (23/6).

Selain masalah lemak menumpuk, seseorang yang kurang beristirahat juga menurun kekuatan otot dan kadar hormon yang penting untuk pembentukan otot. Masalah lainnya juga muncul karena tubuh tak cukup istirahat yakni gejala depresi meningkat, gangguan suasana hati dan kognitif.

Rendy menyarankan agar tidur selama 7-9 jam per malam untuk mengoptimalkan detoksifikasi tubuh, serta pertumbuhan dan penyembuhan jaringan yang rusak. "Beri jeda waktu tidur dan olahraga minimal sejam untuk mendapatkan kualitas tidur lebih baik. Kalau habis olahraga lalu tiba-tiba tidur, pasti (tubuh) kaget, kualitas tidur bisa terganggu," demikian saran dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement